Saturday 19 November 2016

BUDAYA RAMPAS DANDANG/ LANGKAH 3 DJAPIN ADALAH BUDAYA BETAWI

BUDAYA BETAWI JANGAN DIBIARKAN MUSNAH

BUDAYA RAMPAS DANDANG.
ATAU LANGKAH TIGA DJAPIN
SATU BUDAYA BETAWI YANG
SUDAH TERLUPAKAN.

Mungkin juga budaya rampas dandang ini sdh tidak dikenal oleh Generasi muda anak anak betawi zaman Sekarang.
Pada Zaman dahulu Budaya ini disebut LANGKAH TIGA DJAPIN.
RAMPAS DANDANG.

DJAPIN artinya "JAGA PINTU "
pada zaman dahulu sering dimainkan pada acara serahan serahan bawaan atau disebutnya acara bawa duit dari pihak pengantin laki laki untuk diserahkan kpd pihak pengantin perempuan, yg biasanya akan diserahkan pada saat besanan.

ACARA PERTUNJUKANNYA
Hampir sama dgn Pertunjukan palang Pintu namun Perbedaan
Yang sangat mencolok antara pertunjukan Japin Rampas Dandang dgn Palang Pintu adalah.
1. Dari Pihak Rombongan Besan Pengantin laki laki membawa
Barang barang perabot rumah Tangga yg berupa ranjang dan
lemari pakaian, serta kueh kueh dan buah buahan ada juga yg menambahkan dgn roti buaya
biasanya yg membawa kueh kueh dan buah buahan adalah para kaum ibu ibu.
Dan kaum laki laki biasanya hanya mengawal pengantin laki laki dan ada juga yg menggotong lemari dan ranjang ada dua orang lelaki dari rombongan besan laki laki satu orang bertugas menggendong
Dandang yg satunya lagi bertugas mendampingi pengantin laki laki
Dan dandang yg akan diserahkan kpd pihak besan Pengantin perempuan dandang tsb harus terbuat dari tembaga.

2. Ketika Rombongan besan laki, sdh sampai didepan rumah pihak besan pengantin perempuan disini mulailah disini  bersambut Pantun. Yang intinya bila dari Pihak pengantin perempuan bisa merampas Dandang yg dibawa oleh pihak pengantin, laki laki maka seluruh barang barang bawaan yg berupa ranjang, lemari dan yg lain lainya akan diserahkan kpd pihak perempuan.
Maka terjadilah pertarungan adu bela diri.
Biasanya adegan disini sdh diatur oleh para pemain yg sdh disewa oleh pihak laki laki.
Setelah dandang yg dibawa oleh pihak laki laki dapat dirampas maka sang pengantin laki laki ketika akan masuk ruangan sang pengantin laki laki harus berhadapan dulu dgn dua orang
Penjaga pintu, dan sang pengantin laki laki pun sdh menyiapkan orang sewaannya
biasanya dari tim yg sama
Kemudian terjadilah adu bela diri,  setelah penjaga pintu dapat dikalahkan pengantin laki laki barulah diizinkan menemui mempelai wanitanya namun sebelum sang pengantin laki laki
Naik kepelaminan sang pengantin laki laki disuruh mengijak telur ayam, setalah telur ayam diinjak sang pengantin perempuan disuruh mencuci kaki pengantin laki lakinya setelah itu barulah mereka duduk bersanding dipelaminan kemudian kuku dari kedua pengantin dibaluri daun pacar istilah zaman dahulu dipacarin.
Demikianlah sekilas info tentang budaya LANGKAH TIGA JAPIN
RAMPAS DANDANG

1 comment:

  1. Engga beda jauh ya bang ama adat sunda juga ada,parebut seeng sekitaran bogor-cianjur ada juga kaya begitu.. Tabe

    ReplyDelete