Wednesday 10 June 2015

ASAL USUL DAN SILSILAH KANJENG SYEIKH SITI JENAR

Nama asli Syekh Siti Jenar adalah Sayyid Hasan ’Ali Al-Husaini, dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar Syaikh Abdul Jalil. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit. Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali] bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid 'Ali Khali Qasam bin Sayyid
'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al- Mubtakir bin Sayyid 'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An- Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin Imam Husain Asy- Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw. Syaikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1404 M di Persia, Iran. Sejak kecil ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al- Qur’an dan Tafsirnya. Dan Syaikh Siti Jenar kecil berhasil menghafal Al- Qur’an usia 12 tahun. Kemudian ketika Syaikh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba
di Malaka ayahnya, yaitu Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu. KesultananMalaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka. Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih [ayah Siti Jenar] kepada Syaikh Syamsuddin Ahmad. Pada akhir tahun 1425 M. Sayyid Shalih beserta anak
dan istrinya pindah ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid Kahfi bin Sayyid Ahmad. Posisi Sayyid Kahfi di Cirebon adalah sebagai Mursyid Thariqah Al- Mu’tabarah Al- Ahadiyyah dari sanad Utsman bin ’Affan. Sekaligus Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Siti Jenar yang pada waktu itu berusia 20 tahun. Pada saat itu Mursyid Al-Thariqah Al- Mu’tabarah Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu: 1. Maulana Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Mu’tabarah al- Ahadiyyah, dari sanad sayyidina Abu Bakar ash- Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan sekitarnya
2. Sayyid Ahmad Faruqi Sirhindi, dari sanad Sayyidina ’Umar bin Khattab, untuk wilayah Turki, Afrika Selatan, Mesir dan sekitarnya,
3. Sayyid Kahfi, dari sanad Sayyidina Utsman bin ’Affan, untuk wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera, Champa, dan Asia tenggara
4. Sayyid Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Ja’far al-Bilali, dari sanad Imam ’Ali bin Abi Thalib, untuk wilayah Makkah, Madinah, Persia, Iraq, Pakistan, India, Yaman. Kitab-Kitab yang dipelajari oleh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi adalah Kitab Fusus Al- Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya Abdul Karim al-Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Risalah Qushairiyah karya Imam al-Qushairi, Tafsir Ma’rifatullah karya Ruzbihan Baqli, Kitab At- Thawasin karya Al-Hallaj, Kitab At-Tajalli karya Abu Yazid Al-Busthamiy. Dan Quth al-Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy. Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Siti Jenar muda berguru kepada Sunan Ampel selama 8 tahun. Dan belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung Jati selama 2 tahun. Setelah wafatnya Sayyid Kahfi, Siti Jenar diberi amanat untuk menggantikannya sebagai Mursyid Thariqah Al- Mu’tabarah Al- Ahadiyyah dengan sanad Utsman bin ’Affan. Di antara murid-murid Syaikh Siti Jenar adalah: Muhammad Abdullah Burhanpuri, Ali Fansuri, Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pasai, Abdul Ra’uf Sinkiliy, dan lain- lain. KESALAHAN SEJARAH TENTANG SYAIKH SITI JENAR YANG MENJADI FITNAH adalah: 1. Menganggap bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Sejarah ini bertentangan dengan akal sehat manusia dan Syari’at Islam. Tidak ada bukti referensi yang kuat bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Ini adalah sejarah bohong. Dalam sebuah naskah klasik, Serat Candhakipun Riwayat jati ; Alih aksara; Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah, 2002, hlm. 1, cerita yg masih sangat populer tersebut dibantah secara tegas, “Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun Lemahbang.” [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu berasal dari cacing, itu salah. Sebenarnya ia memang manusia yang akrab dengan rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang]…. 2. “Ajaran Manunggaling Kawulo Gusti” yang diidentikkan kepada Syaikh Siti Jenar oleh beberapa penulis sejarah Syaikh Siti Jenar adalah bohong, tidak berdasar alias ngawur. Istilah itu berasal dari Kitab-kitab Primbon Jawa. Padahal dalam Suluk Syaikh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat “Fana’ wal Baqa’. Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan Manunggaling Kawulo Gusti. Istilah Fana’ Wal Baqa’ merupakan ajaran tauhid, yang merujuk pada Firman Allah: ”Kullu syai’in Haalikun Illa Wajhahu”, artinya “Segala sesuatu itu akan rusak dan binasa kecuali Dzat Allah”. Syaikh Siti Jenar adalah penganut ajaran Tauhid Sejati, Tauhid Fana’ wal Baqa’, Tauhid Qur’ani dan Tauhid Syar’iy. 3. Dalam beberapa buku diceritakan bahwa Syaikh Siti Jenar meninggalkan Sholat, Puasa Ramadhan, Sholat Jum’at, Haji dsb. Syaikh Burhanpuri dalam Risalah Burhanpuri halaman 19 membantahnya, ia berkata, “Saya berguru kepada Syaikh Siti Jenar selama 9 tahun, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bahwa dia adalah pengamal Syari’at Islam Sejati, bahkan sholat sunnah yang dilakukan Syaikh Siti Jenar adalah lebih banyak dari pada manusia biasa. Tidak pernah bibirnya berhenti berdzikir
“Allah..Allah..Allah”
dan membaca Shalawat nabi, tidak pernah ia putus puasa Daud, Senin- Kamis, puasa Yaumul Bidh, dan tidak pernah saya melihat dia meninggalkan sholat Jum’at”. 4. Beberapa penulis telah menulis bahwa kematian Syaikh Siti Jenar, dibunuh oleh Wali Songo, dan mayatnya berubah menjadi anjing. Bantahan saya: “Ini suatu penghinaan kepada seorang Waliyullah, seorang cucu Rasulullah. Sungguh amat keji dan biadab, seseorang yang menyebut Syaikh Siti Jenar lahir dari cacing dan meninggal jadi anjing. Jika ada penulis menuliskan seperti itu. Berarti dia tidak bisa berfikir jernih. Dalam teori Antropologi atau Biologi Quantum sekalipun.Manusia lahir dari manusia dan akan wafat sebagai manusia. Maka saya meluruskan riwayat ini berdasarkan riwayat para habaib, ulama’, kyai dan ajengan yang terpercaya kewara’annya. Mereka berkata bahwa Syaikh Siti Jenar meninggal dalam kondisi sedang bersujud di
Pengimaman Masjid Agung Cirebon. Setelah sholat Tahajjud. Dan para santri baru mengetahuinya saat akan melaksanakan sholat shubuh.“ 5. Cerita bahwa Syaikh Siti Jenar dibunuh oleh Sembilan Wali adalah bohong. Tidak memiliki literatur primer. Cerita itu hanyalah cerita fiktif yang ditambah-tambahi, agar kelihatan dahsyat, dan laku bila dijadikan film atau sinetron. Bantahan saya: “Wali Songo adalah
penegak Syari’at Islam di tanah Jawa. Padahal dalam Maqaashidus syarii’ah diajarkan bahwa Islam itu memelihara kehidupan [Hifzhun Nasal wal Hayaah]. Tidak boleh membunuh seorang jiwa yang mukmin yang di dalam hatinya ada Iman kepada Allah. Tidaklah mungkin 9 waliyullah yang suci dari keturunan Nabi Muhammad akan membunuh waliyullah dari keturunan yang sama. Tidak bisa diterima akal sehat.” Penghancuran sejarah ini, menurut ahli Sejarah Islam Indonesia (Azyumardi Azra) adalah ulah Penjajah Belanda, untuk memecah belah umat Islam agar selalu bertikai antara Sunni dengan Syi’ah, antara Ulama’ Syari’at dengan Ulama’ Hakikat. Bahkan Penjajah Belanda telah mengklasifikasikan umat Islam Indonesia dengan Politik Devide et Empera [Politik Pecah Belah] dengan 3 kelas:
1) Kelas Santri [diidentikkan dengan 9 Wali]
2) Kelas Priyayi [diidentikkan dengan Raden Fattah, Sultan Demak]
3) Kelas Abangan [diidentikkan dengan Syaikh Siti Jenar] Wahai kaum muslimin melihat fenomena seperti ini, maka kita harus waspada terhadap upaya para kolonialist, imprealis, zionis, freemasonry yang berkedok orientalis terhadap penulisan sejarah Islam. Hati-hati jangan mau kita diadu dengan sesama umat Islam. Jangan mau umat Islam ini pecah. Ulama’nya pecah. Mari kita bersatu dalam naungan Islam untuk kejayaan Islam dan umat Islam.

MAKNA LEMAH ABANG.
DAN MAKNA SITI JENAR. MENURUT KANJENG SYEIKH SITI JENAR.
Arti dari kedua kalimat tsb adalah sama saja.
Kalimat SITI JENAR.
Berasal dari bahasa Palawa. Yg bila kita
artikan kedalam bahasa indonesia. Artinya adalah TANAH MERAH.

Demikian pula dgn Kalimat LEMAH ABANG.
Berasal dari bahasa jawa.
Bila kita Artikan kedalam Bahasa indonesia. Artinya Adalah.
TANAH MERAH.
Kedua kalimat tsb antara Siti Jenar dan Lemah abang.
Menurut kanjeng syeikh Siti kedua Kalimat tsb Punya makna yg sama,
Yg mana dua kalimat tsb disandang oleh nya sebagai Gelar, kewaliannya dgn julukan SYEIKH SITI JENAR. Atau
SYEIKH LEMAH ABANG.
Arti dari Gelar SITI JENAR. Bukan yg selama ini diartikan orang dgn arti yg asal jeplak saja.
Banyak orang meng artikan kalimat Siti Jenar dgn arti CACING TANAH.
Gelar tsb diatas diberikan oleh orang yg tdk bertanggung jawab. Dan tdk mengerti akan makna yg sebenarnya dari kalimat SITI JENAR.
Kalimat siti jenar diartikan dgn sebutan Cacing tanah.
Dari sebutan Tsb sangat jelas terlihat adanya unsur fitnah dan kebencian yg sangat mendalam.
Terlahir dari hati yg penuh kedengkian, dan sirik atas kemampuan yg dimiliki oleh orang lain.
Gelar siti jenar diartikan sebagai Cacing Tanah, Bilamana yg memberikan arti tsb dari seorang tokoh agama, yg sdh sekelas wali, betapa Hati orang tsb buruk sekali.
Dan tdk pantas menyandang predikat sebagai seorang wali.

SITI JENAR ATAU LEMAH ABANG. Dari dua bahasa yg berbeda. Namun artinya sama,
Yaitu Tanah merah. Atau syeikh lemah abang.
Dan bukan Syeikh Cacing Tanah.
ARTI YG SEBENARNYA MENURUT KENJENG SYEIKH SITI JENAR DALAM VERSINYA TANAH MERAH YG DIMAKSUDKAN DISINI ADALAH BUKAN JENIS TANAH YG KITA PIJAK.
NAMUN TANAH MERAH YG DIMAKSUD DGN KALIMAT SITI JENAR ATAU LEMAH ABANG ITU ADALAH DARAH DAGING.
Karena darah daging dari tubuh manusia dan hewan, didapatkan dari makanannya yg semua berasal dari tumbuh tubuhan yg berada di muka bumi.
Intisari dari makanan yg kita makan.. Mengandung Nutrisi, vitamin, kalori, dan mineral.. Yg membentuk menjadi darah daging pada tubuh kita.
Tubuhmu adalah darah dagingmu.
Yg dibesarkan dari saripati tanah..
Yg kelak ketika dirimu sdh wafapat maka tubuhmu akan menjadi Bangkai, membusuk dan Hancur kembali menjadi mineral Bumi. Kemudian mineral tsb akan dimakan oleh akar akar dari tumbuh tumbuhan, kemudian tumbuh tumbuhan tsb akan menghasilkan daun dan buah buahan yg sangat enak. Yg akan dimakan kembali oleh hewan dan manusia..dan menjadi darah daging pada hewan dan manusia.. Dan bersirkulasi terus pada kehidupan selanjutnya sampai bumi kiamat.. Itulah Siti jenar, itulah lemah abang.
TUBUHMU ADALAH SITI JENAR.
TUBUHMU ADALAH LEMAH ABANG.
TUBUHMU ADALAH TANAH MERAH.
Yg akan besirkulasi kembali menjadi tanah dan Tumbuh tumbuhan, dan TUBUHMU AKAN DIMAKAN KEMBALI OLEH ANAK CUCUMU, DAN MENJADI SITI JENAR YG BARU.
DARAH DAGING, INILAH YG OLEH KANJENG SYEIKH SITI JENAR DISEBUT. SITI JENAR ATAU LEMAH ABANG.
LEMAH ABANG. Dari bahasa Jawa. Yg artinya TANAH MERAH.
SITI JENAR. Dari Bahasa Palawa.
Yag artinya.
TANAH MERAH.
SITI. Artinya.= TANAH.
JENAR. Artinya. = MERAH.
Jadi Betapa kejinya hati kita kalau kita mengatakan Siti jenar itu artinya Cacing tanah.
Semoga saja dgn adanya postingan ini, orang tsb dibukakan hati dan pikiran nya sehingga tdk lagi mengatkan kanjeng SYIKH SITI JENAR ADALAH Cacing tanah.
SEPANJANG MASIH ADA BUMI SITI JENAR TAK PERNAH MATI, PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI DIA AKAN TERUS BERSIRKULASI DAN BERINTERAKSI PADA JASMANI..

NAMA NAMA JAWARA SENJATA YANG SUKA DI PAKAI JAWARA BETAWI

Nama nama senjata yg suka dipakai jawara jawara Betawi.
1. SENJATA PERTAMA ADALAH BENDO. Atau GOLOK.
Senjata ini Berasal dari dari Jawa barat.
Kalau di jawa barat disebut bedog.
Kalau dibetawi disebut bendo. Orang cina betawi menyebutnya Gwolok atau Golok.
Perbedaan golok betawi
Dgn golok daerah daerah lain ialah.
Jenis golok betawi Bentuknya panjang ber ujung dangak, panjang golok tsb sdh berikut gagangnya maksimal 50. Cm. Lebar di ujung 6. Cm, lebar dibongkot 4. Cm.. Ketebalan besinya. 5.mm
Bergagang kondè. Terbuat dari tanduk kerbau, ada juga yg terbuat dari galih kayu Johar ada juga yg terbuat dari kayu asam.
Perbedaan golok Betawi dgn golok sunda jawa barat adalah dari bentuknya.kalau golok jawa barat lebih tipis dan lebih panjang, berujung dangak, lebar depan 5.cm. Lebar bongkot 4.cm. Tebal 4.mm. Bergagang ukiran kepala burung elang atau kepala macan (harimau) terbuat dari kayu Nagasari, ada juga yg terbuat dari tanduk kerbau.
Perbedaan golok Betawi dgn golok melayu ialah.
Golok melayu panjangnya sekitar 65.cm
Sdh berikut gagangnya.
Berujung turun. Lebar ujung 5.cm. Lebar bongkot 4.cm. Ketebalan 4.mm. Gagan terbuat dari kayu Bekawi berbentuk kaki kijang.
Atau kepala lindung.
Orang melayu menyebutnya Pedang.
2. SENJATA KEDUA. ADALAH PISO RAUT.
Bentuknya Runcing, berujung dangak. Panjang 30.cm sudah berikut gagangnya.
Gagangnya bulat dgn konde terbalik keatas mirip gagang rencong namun ujung gagangnya bulat tdk runcing spt rencong.
Gagang Piso Raut, umumnya terbuat dari kayu Aren. Pada zaman dahulu oleh para jawara bila menaruh piso raut berada terselip dipinggang sebelah kanan. Dan Golok berada dipinggang sebelah kiri.
3. SENJATA KE TIGA. ADALAH SIKAK.
Senjata Sikak adalah Hanya sebuah Besi bulat yg ujungnya runcing. Yg panjangnya hanya 45.cm sdh berikut gagang. Gagangnyapun terbuat dari besi, yg dililitkan tambang kulit pohon waru. Bentuk sikak mirip dgn Trisula,namun hanya berkuping sebelah saja.
4. SENJATA KE EMPAT ADALAH TECHO.
Techo adalah Trisula.
Dan Trisula adalah Techo
Trisula dengan Techo adalah sama saja.
Trisula dalam bahasa palawa. Asal kata dari TRI CULA. Tri, artinnya tiga. Cula, artinya Tanduk
Trisula artinya bertanduk tiga. Adapun disebut Techo, nama ini di adopsi dari bahasa Cina.. Karena senjata ini masuk ke betawi yg membawanya adalah orang orang cina.
5. SENJATA KE LIMA ADALAH TOYA.
Toya adalah jenis tongkat kayu bulat yg keras, terbuat dari kayu Aren atau kayu besi. Panjang Tongkat ini 170. Cm. Kalau orang melayu menyebutnya Ruyung..
DEMIKIANLAH NAMA NAMA SENJATA PARA JAWARA BETAWI. YANG SECARA UMUM SDH BANYAK DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT BETAWI.
Nama nama.
JAWARA BETAWI.
1. BANG JUNED. Jago Cakung. Lahir.1765. Wft 1868.M
2. BANG PITUNG. Jago Rawa Belong. Lahir 1840 wft. 1870. M
3. BANG ANGKRI. Jago Pasar ikan. 1880 .
4. BANG MURTADO. Jago kemayoran.1850. M
5. BANG SAYUTI. Jagoan Cengkareng.1885.M
6. BANG SABENI. Jagoan Tanah Abang. 1948. M
7. BANG AYUB. Jagoan Teluk naga. 1890. M
8. BANG GUNTANG Jago Rawa mangun. 1930.
9. BANG RAWIN. Jagoan Pengasinan. Lahir 1720. Wft. 1810.M
10. BANG SAWIN. Jagoan Tanah Apit. Thn.1930. M
11. BANG ENTONG. Jagoan kampung Rawa.Thn.1950.
12. BANG RONDA. Jagoan Marunda. Thn. 1820.
13. BANG SIDIH. Jago Rawa Bambu.Thn.1928.M
14. H. JOLEH. Jago Rawa Tembaga. Thn. 1925.
15. BANG MADRAIS. Jago Rengas. Thn. 1880.
16. BANG JIIT. Jago Kayu Tinggi.Lahir 1835. Wafat 1940.
17. BANG RINDON. Jago Eretan. 1855.
18. BANG DADAP. Jago Sepatan. Thn. 1780.
19. H. MAT ITEM. Jago Kemanggisan. 1825.
20. H. DARIP. Jago Klender.thn 1930.
21. BANG RIBI. Jago Pisangan. Thn.1805.
22. BANG SUAEP. Jago Gempol.thn. 1930.
23. BANG JUPRI. Jago Buwaran. Wafat 1775.
24. BANG MATSANI. Jago Pecah Kulit. Thn. 1890.
25. BANG SARBINI. Jago Gabus.. Thn.1890.
26. BANG MARDAN.(madang)
Jago Sungai Niri.
Thn. 1820.
27. BANG RAISAN. Jago Bukit Duri. Thn 1888.
28. BANG RAUSIN. Jago Cilincing. Thn 1790.
29. BANG KISA. Jago Pasar Rebo. Thn 1805.
30. MAT CODET. Jago Pasar Senen. Thn.1889.
Dan masih banyak yg lainnya.

SEJARAH ASAL MUASAL KAMPUNG CAKUNG JAKARTA TIMUR

SEJARAH ASAL MUASAL KAMPUNG CAKUNG YG TERLETAK DIWILAYAH JAKARTA TIMUR.
PERBATASAN ANTARA WILAYAH JAKARTA DAN BEKASIH.
KAMPUNG CAKUNG BERDIRI PADA ABAD KE 14.- 15. M.

Pada awalnya kampung ini bernama PULO AREN.
Pulo Aren, merupakan Daerah kawasan Hutan Aren.Pada bagian Utara,Timur dan Barat Pulo Aren dikelilingi oleh Rawa rawa yg sangat dalam.
kawasan rawa rawa ini merupakan jalur utama lalu lintas air, yg dilalui oleh perahu perahu dan kapal kapal kecil yg berniaga dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Perahu dan kapal kapal kecil ini baik dari masyarakat setempat maupun dari masyarakat pendatang selalu ramai melintasi jalur air yg melintasi Pulo Aren ini.
Bila kapal dan perahu perahu tsb dari arah utara mereka datang dari arah utara dari dipelabuhan muara sunda atau marunda. Menuju kewilayah Ujung karawang mereka selalu melintasi pulo aren.
UJUNG KARAWANG. Adalah merupakan daerah pelabuhan kecil tempat para pedagang untuk transit penyebarangan dari wilayah Bagasasi (Bekasih) yg melalui daratan dan mereka akan menuju pelabuhan muara sunda.
para penduduk menyebrang melalui pelabuhan ujung karawang.
Kapal atau perahu yg mereka tumpangi akan melewati daerah BUWERAN (putaran air
sekarang Buwaran)
Dan wilayah Pulo Aren.
Perahu perahu mereka terus melaju melewati Rawa rawa, mulai dari Rawa ujung karawang, terus kerawa kura, terus ke rawa Daon, terus kerawa Bugis, terus ke rawa Rotan (rorotan) lalu kerawa malang. kemudian masuk kesungai Tiram, lalu ke kali Blencong, dan sampailah dipelabuhan muara Sunda (marunda)
DARI MUARA SUNDA MENUJU KE DAERAH SAKA PURA.
Melalui kali blencong terus kesungai tiram, lalu kerawa malang, sampailah didermaga SAMPER. = ( Jemput ) sekarang jadi Semper.
Perjalanan selanjutnya ditempuh dgn jalan kaki atau naik kuda yg sdh mangkal di PEKANDANGAN.
(Sekarang disebut kampung kandang)
BILA DARI SAKAPURA.
Akan menuju ke Daerah PULO GADUNG
Maka lintasan perahu mereka melalui rawa malang dan rawa Gatel, lalu Perahu perahu akan bersandar didermaga PENGASOHAN.
(sekarang disebut PEGANGSAN)
Kemudian mereka melanjutkan dgn berjalan kaki dan banyak dari para peniaga yg beristirahat untuk makan disebuah warung makan dan tempat itu disebut WARUNG JENGKOL
(Hingga sekarang)
BILA DARI DERMAGA PENGASOHAN AKAN MENUJU KE ARAH BAGASASI ATAU BEKASIH.
Maka perahu perahu mereka akan melalui Rawa Gatel, melaju kearah timur menuju Pulo Aren..
Dan bila yg singgah didaerah tempat pembuatan perabotan alat Rumah tangga mereka turun dan berlabuh didaerah tsb, daerah itu disebut kampung PETUKANGAN
(skarang disebut PUPAR)
Bila dari petukangan akan kepulo Aren melalui pulo jahe mereka bisa menumpang perahu GETEK BAMBU
atau disebut juga RAKIT. Kampung penyebrangan itu disebut kampung JEMBATAN.
(sampai sekarang)
YG TERUS MELAJUTKAN PERJALAN KEBAGASASI, mereka melintasi daerah Pulo Aren.
Daerah Buweran, daerah Rawa kura, mentasi daerah PULO GEBANG.
Melintasi Rawa kuning,terus kerawa Bebek, terus ke Rawa Pasung, kerawa tembaga, membelah sungai Candrabaga .
dan singgah kerawa Panjang itulah kondisi daerah Pulo Aren dimasa itu daerah tsb memang daerah ramai yg penuh hiruk pikuk dgn lalu lalang kapal kapal kecil dan perahu perahu penduduk.
MASIH DIABAD YG SAMA. DI ABAD KE 14 - 15. M
Datanglah Sebuah kapal
Asing yg datang dari negri Cina Mongolia.
Kapal tsb sangat besar, memasuki perairan rawa rawa daerah pulo Aren. kapal tsb membawa sekitar 1000 orang penumpang campuran dari beberapa suku.
Diantaranya Tiongkok, Mongolia,Campa kamboja, dan orang orang makasar.
Mereka dipimpin oleh dua orang Laksamana kaka beradik yaitu.
LAKSAMANA SAMPO LO.KHOEI KIAN. (kaka)
Dan wakilnya bernama.
LAKSAMANA MUDA. SAMPO LO. KIAN ZHEE. (adik)
Mereka berdua mempunyai beberapa orang kepercayaan yg konon katanya ada 20 orang yg diangkat menjadi wakil mereka. Adalah orang tangguh yg pilih tanding.
Dari 20 orang yg masih dingat dgn baik oleh para nara sumber adalah.
(1) DAIMIN.
(2) BAI LIN.
(3) IBUNG.
(4) LO IH.
(5) KHU SIN.
(6) LUWEK
(7) DAENG BIRAH (makasar)
Dan masih banyak yg lainnya..
Mereka adalah Cina cina
Muslim, yg datang ketanah jawa atas titah
KAISAR MING.
RIWAYAT KEDATANGAN PASUKAN TENTARA CINA MONGOLIA KEPULO AREN.
LAKSAMANA SAMPO KONG atau PANGLIMA CHENG HO beliau di utus oleh kaisar Ming. untuk bertugas ke nusantara.Panglima Cheng Ho ditugaskan untuk mengunjungi negara negara kesulthanan di Nusantarara untuk menjalin hubungan Persaudaraan antara NEGARA NEGARA MUSLIM TIONG HOA DGN NEGARA NEGARA MUSLIM NUSANTARA (indonesia)
KAISAR MIMG MEMBEKALI
25000, orang pasukan dgn 50 buah kapal besar. untuk mengawal laksamana Sampo Kong
menjalankan tugasnya.
TELAH 20 THN BERLALU DARI BERANGKATANYA PANGLIMA CHENG HO.
Kaisar Ming merasa resah, karena sdh 20 thn
Lamanya panglima Ceng Ho atau laksamana sampo kong beserta 25 ribu orang bala tentara nya tdk ada kabar dan beritanya.
Kemudian kaisar Ming memanggil Laksamana
Sampo BO.
KAISAR MING, MENUGASKAN KPD LAKSAMA SAMPO BO. Untuk berangkat kenegri negri kesulthanan yang berada didaerah wilayah
kepulauan nusantara (indonesia) Laksamana Sampo BO. melibatkan
50,000, orang pasukan , dgn 50 kapal besar maka Berangkatlah Laksamana Sampo Bo,beserta 50,000 orang pasukannya mencari jejak dimana Keberadaan Laksamana sampo kong. Atau panglima Cheng Ho.
LAKSAMANA SAMPO BO. Dan pasukannya menelusuri berbgai negara negara kesulthanan yang berada
Dikepulauan nusantara maupun yg berada diluar nusantara, Singkat cerita laksamana sampo Bo mendarat dinegri Campa kanboja.
Dinegri tsb beliau bertemu dgn Laksamana Sampo lo. Khoei kian.
Beliau adalah salah seorang laksamana laut yg sangat tangguh, dan beliau adalah seorang kepercayaan dan juga orang andalan dari Panglima Chen Ho.
SETELAH MENDAPAT PENJELASAN DARI LAKSAMANA SAMPO LO KHOEI KIAN TENTANG KEBERADAAN PANGLIMA
CHENG HO.
Kemudian Laksamana Sampo Bo dan beserta segenap Pasukannya Meninggalkan negri Campa kamboja untuk melanjutkan mencari jejak Panglima Cheng Ho.
Dgn para pasukannya.
DALAM PERJALANAN DARI NEGRI CAMPA KAMBOJA MENUJU KENUSANTARA. LAKSAMANA SAMPO BO, DAN PASUKANNYA DITEMANI OLEH SEORANG PEMUDA YG BERNAMA HASANUDIN BIN YUSUF.
Hasanudin bin Yusuf adalah putra seorang ulama besar dinegri campa yg bernama Yusuf atau dgn sebutan Syeikh Yusuf. Hasanudin adalah adik ipar dari laksamana
Sampo Lo khoei kian, dari istrinya yg bernama Hayati binti Yusuf. Dan pemuda Hasanudin yang
Dikemudian hari lebih di kenal dgn sebutan syeikh
Qurotul 'ain atau syeikh Quro pulo Bata. Atau pulo kelapa.
Singkat Cerita saja dan berkat petunjuk pemuda Hasanudin bin Yusuf.
Achirnya laksamana Sampo Bo, dapat menemukan Panglima Cheng Ho, yg berdomisili di daerah semarang.
Yg sudah MENJADI ULAMA DITANAH JAWA dan nama gelarnya yaitu dengan sebutan SUNAN KUNING. Laksamana Sampo Bo mengutarakan maksud dan tujuan atas kedatangannya kebumi nusantara ini, bahwa kedatangannya untuk mencari berita tentang panglima Chen HO dan Para bala tentarannya. Yg sdh 20 tahun tdk ada Khabar beritanya bahkan tdk ada yg kembali ke negri tiongkok dan Panglima Cheng Ho menjelaskan kpd laksamana sampo Bo,.Bahwa dirinya tdk mau kembali kenegrinya. Beliau akan belajar dan memperdalam ilmu ma'rifat di tanah jawa.
SETELAH 20 THN KEMUDIAN SEKEMBALINYA
LAKSAMANA SAMPO BO.KENEGRINYA.
Datanglah satu kapal besar kepelabuhan muara Sunda (marunda)
rombongan pendatang dari negri campa kamboja yg tediri suku etnis Cina dan etnis makasar. Yg banyaknya sekitar 1000 orang lebih
Dgn menggunakan perahu kecil lalu Mereka mendatangi tempat syeikh Quro di pulo bata atau pulo kelapa
Syeikh Quro, yg telah membuka padepokan atau pondok pengajian alqur'an. Dan memiliki murid yg sangat banyak, Syeikh Quro dan para Santrinya menyambut kedatangan Rombongan Laksamana sampo Lo khoei kian, dgn baik santun dan ramah, disamping itu laksamana sampo Lo Khoei kian adalah kaka iparnya sendiri.. Karena ibu Hayati istri sang laksamana adalah kaka kandungnya sendiri.
TIGA BULAN SUDAH ROMBONGAN LAKSAMANA SAMPO LO KHOEI KIAN YG BERJUMLAH 1000, ORANG LEBIH TINGGAL DITEMPAT SYEIKH QURO.
Syeikh Quro merasa kewalahan juga merangsumnya, disamping lokasi tempatnya juga sangat sempit dan tdk memadai untuk menampung orang sebanyak itu.
Kemudian syeikh Quro mendatangi seorang raja yg menjadi menantunya, karena telah menikahi anak muridnya yg telah menjadi anak angkatnya syeikh Quro. yg tak lain adalah Nyai Sobang larang. Nyai Sobang larang menjadi Seorang permaisuri dikerajaan Galuh pakuan Pajajaran bersanding bersama SRI BADUGA MAHA RAJA.PRABU SILIWANGI PAMANAH RASA PERMANA DEWA *
PRABU SILIWANGI MENERIMA KEDATANGAN SYEIKH QURO DAN LAKSAMANA SAMPO LO KHOEI KIAN, SERTA BEBERAPA ORANG LAINNYA, DIANTARANYA ADALAH.
LAKSAMANA MUDA SAMPO LO KIAN ZHEE, ADIK SAMPO LO KHOEI KIAN.
DAN LO BAN CHONG.
SERTA LO BUN THONG.
Atas saran dari syeikh Quro kemudian Laksamana Sampo Lo khoei kian, oleh Prabu siliwangi, diangkat menjadi RAKEYAN JAYA LAKSANA.
Bertugas mengawasi jalur pantai utara mulai dari pelabuhan
TANJUNG PAKIS SAMPAI PELABUHAN MUARA SUNDA. Rakeyan jaya laksana atau sampo lo Khoei kian dan rombongan nya ditempatkan di daerah Pulo Aren.

LAKSAMANA MUDA SAMPO LO KIAN ZHEE.
Di angkat menjadi wakil laksamana sampo lo khoei kian.
Beliau bertugas menjadi pengawas pelabuhan pelabuhan sungai mulai dari sungai Citarum sampai pada sungai Ciliwung, beliau diberi gelar RAKEYAN JAGA BAYA. Beliau ditempatkan di daerah pesisir marunda, kampung tsb sekarang lebih dikenal Kampung Lobang Buaya.*

LO BAN CHONG.
Diberi tugas menjadi pengawas kehutanan diberi gelar RAKEYAN JAGA WANA. Beliau ditempatkan didaerah Cikarang. Kampung bekas beliau tinggal sekarang disebut kampung BANCONG.
Dan bekas beliau bertugas daerah tsb sampai sekarang masih disebut Jaga wana.
LO BUN TONG. Diangkat menjadi pengawas perkebunan kelapa, dan beliau tinggal bersama syeikh Quro, dihari tuanya beliau menjadi achli tasawuf, dan masyarakat menyebutnya SYEIKH BENTONG.
Di achir hayat jenazah beliau dimakamkan dekat pemakaman syeikh quro.

SINGKAT CERITA.
Setelah diangkat menjadi pengawas kelautan Laksamana sampo lo khoei kian, atau dgn nama gelar yg baru yaitu RAKEYAN JAYA LAKSANA.
Bersama pasukannya Mendirikan pedukuhan atau perkampungan. Perkampungan tsb berada diujung selatan kampung saka pura. Dan
Kampung tsb dinamakan KAMPUNG BARU.
Sampai sekarang pun masih bernama kampung Baru.
KEMUDIAN LAKSAMANA SAMPO LO KHOEI KIAN Atau Rakeyan jaya laksana.
DAN LAKSAMANA MUDA SAMPO LO KIAN ZHEE Atau Rakeyan jaga baya.
Beserta segenap pasukannya, MEMBONGKAR HUTAN AREN YG ADA DIPULO AREN.
Kemudian didalam Hutan Aren tsb dibangun bentengan yg terbuat dari kayu kayu aren dan kayu lainnya, bentengan tsb digunakan untuk latihan bala tentara dari kelompok laksamana samapo lo khoei kian, atau Rakeyan jaya laksana.
Dan juga pasukan yg dipimpin oleh laksamana muda sampo lo kian zhe Atau Rakkeyan jaga baya Dan juga para pasukan yg dipimpin oleh KARAENG AHMAD BUDIMAN.
Atau disebut juga. PANGERAN AHMAD atau PANGERAN BUDIMAN.
pasukan beliaupun ikut berlatih didalam bentengan tsb.
Dan Bentengan tempat mereka berlatih dinamakan Bentengan CHA KUNG.
Yg artinya. = CHA = DAYA.
KUNG = UPAYA.
Jadi CHA KUNG. Artinya Daya upaya.
Setelah bentengan Cha kung berdiri laksamana sampo lo khoei kian alias RAKEYAN JAYA LAKSANA.
Beserta istri dan anak anaknya berpindah tempat tinggal, dari kampung baru pindah ke BENTENGAN CHA KUNG. Hal ini diikuti oleh adiknya yaitu laksamana muda sampo lo kian zhe alias rakeyan jaga baya yg pindah dari muara sunda ke bentengan cha kung..wilayah perbatasan bentengan mulai dari pulo aren sampai ke ujung benteng (sekarang di sebut ujung menteng)

Karena didepan bentengan padepokan tertulis kalimat Cha kung
Banyak orang yg berlalu lalang hilir mudik dgn perahu dan kapal air yg lewat di rawa rawa yg menjadi lalu lintas air yg berada didepan bentengan padepokan Cha kung, setiap melintas mereka melihat dan membaca tulisan tsb disamping itu juga padepokan cha kung sangat terkenal dgn ilmu bela dirinya dan kehebatan goloknya, jadi masyarakat lebih mengenal nama padepokan Cha kung dari pada pulo AREN nya.

DAN SEJAK SAAT ITULAH PULO AREN BERUBAH MENJADI CAKUNG, ATAU KAMPUNG CAKUNG.

KELOMPOK ORANG ORANG MAKASAR YG TERDIRI DARI PARA DAENG DAENG MEREKA DIPIMPIN OLEH PANGERAN AHMAD. ATAU PANGERAN BUDIMAN
mereka membuat per kampungan tersendiri yang terpisah dari bentengan CHA KUNG. Disebelah selatan kali.
Perkampungan mereka disebut KAMPUNG DAENG. Atau PEDAENGAN. Atau PEDENGAN.
Sampai sekarang.
ORANG ORANG DARI MAKASAR INI OLEH LAKSAMANA SAMPO LO KHOEI KIAN ALIAS RAKEYAN JAYA LAKSANA DAN RAKEYAN JAGA BAYA DIDIDIK CARA MEMBUAT SENJATA TAJAM.
Cara membuat pedang, golok, badik, pisau raut , tombak, dan macam macam jenis senjata tajam. Mereka yg dididik menjadi pande besi adalah.
DATUK DAIMIN DUAHU.
Lebih dikenal dgn nama
Panggilan ki Daimin dua hawu.
DAN DATUK NAMBIRAH
Lebih di kenal dgn sebutan ki Bairah.

KI BAIRAH, DIHARI TUANYA MENJADI MPU PEMBUAT GOLOK DIDAERAH BEKASIH, DAN KETIKA WAFAT BELIAU DIMAKAMKAN DIKAMPUNG RAWA BANTENG, DAN MAKAM BELIAU MENJADI MAKAM KERAMAT DIKAMPUNG ITU, DISEBUT KERAMAT RAWA BANTENG
NAMUN SAYANG NASIBNYA SANG PENDIRI KAMPUNG CAKUNG MEREKA SDH TDK DIKENAL OLEH MASYARAKAT DIKARENAKAN PARA KETURUNANNYA TDK ADA YG MAU PEDULI LAGI BAHKAN MAKAM MAKAM MEREKA SDH TDK DIURUS. Semoga saja dgn tulisan saya ini ada orang yg mau peduli untuk mengurus kembali makam beliau beliau yg telah sangat berjasa dalam mendirikan kampung Cakung.
Minimal sebagai situs sejarah kampung Cakung pada masa 500 atau 600.
Tahun yg silam agar dapat di kenal dan dikenang oleh generasi sekarang dan generasi mendatang. *


DEMIKIANLAH SEJARAH BERDIRINYA KAMPUNG CAKUNG

Wednesday 3 June 2015

SILSILAH ASAL USUL BANG PITUNG JAGO BETAWI.

Pada tulisan yg lalu telah di tuliskan sebuah Sejarah tentang Asal usul makam keramat Guru Bandan, yg terletak dikampung malaka kelurahan Rorotan. Kecamatan Cilincing. Jakarta utara.
Dan kini akan melanjutkan kembali dgn sejarah silsilah asal usul keluarga Bang Pitung jago Betawi.
Yg masih ada kaitannya dgn makam keramat
GURU BANDAN.
TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI
KALAU LELUHUR DARI KELUARGA BANG PITUNG JAGO BETAWI ADALAH BERASAL DARI MAKASAR.
Karena Ada sebuah bukti yg tidak dapat dibantah adalah dengan masih ter tinggalnya bangunan Tua Sebuah Rumah panggung yg terbuat dari kayu, dgn bergaya Arsitektur antara rumah adat Bugis dan makasar.
Yg terdapat didaerah marunda. (muara sunda) rumah tersebut bekas peninggalan keluarga Bang Pitung.
Dahulu rumah tersebut adalah milik Haji Naudin atau dgn nama makasarnya IMALOMBASE KARAENG NAUDIN. Beliau adalah kakeknya Bang Pitung. Rumah tsb kini oleh Pemda DKI jakarta utara. dijadikan Cagar Budaya masyarakat Betawi dan Pariwisata.
Rumah tsb menjadi situs sejarah lokal masyarakat Betawi.
RUMAH PANGGUNG TSB BERGAYA ARSITEKTUR ANTARA RUMAH ADAT BUGIS DAN MAKASAR.
Perbedaan Rumah panggung adat makasar dgn Rumah Panggung adat jawa barat sangat mencolok sekali.
Dari tingginya tiang penyanggahnya sangat berbeda, tiang rumah panggung adat jawa barat tinggi tiang penyanggah rumah panggungnya paling tinggi sekitar 80 sampai 100. Cm. (1.mtr ) Namun
Rumah panggung adat bugis dan Makasar ini tinggi tiang penyanggah nya adalah lebih kurang sekitar.2. meter.
Nah itulah ciri khas yg paling mencolok antara rumah panggung jawa barat dgn rumah panggung bugis dan makasar.
Rumah adat para penduduk betawi pesisir pantai, tidak ada yg dipanggung,
kecuali rumah adat betawi udik, itupun tiang penyanggah rumah panggung mereka pendek pendek tidak seperti rumah panggung orang bugis atau makasar.
HAJI NAUDIN ADALAH KETURUNAN KE AMPAT DARI IMALOMBASE MUHAMMAD BANDAN.
ATAU GURU BANDAN.
Haji Naudin adalah seorang pengusaha perahu, yg dijual belikan kepada para nelayan penangkap ikan. Beliau mempunyai lima orang anak. Tiga orang anak laki laki dan dua orang anak perempuan.
Anak pertamanya adalah
Seorang anak laki yg diberi nama.
KARAENG NAIPPIN.
Beliau menikah dgn seorang perempuan anak seorang juragan kambing ditanah abang
Atau lebih dikenal dgn
Sebutan. HAJI NAIPPIN.
Sejak berumah tangga haji Naipin tinggal dirawa belong.
Dalam berumah tangga haji naipin hanya dikaruniai dua orang anak, 1.orang laki laki, yg diberi nama MATSANI.
Setelah berumah tangga matsani tinggal dikampung kebon kacang Tanah Abang.
Anak keduanya yg perempuan benama NAFSIYAH. Nafsiyah menikah dgn orang Bogor. Dan Setelah menikah Nafsiyah diboyong suaminya kedaerah Bogor.
Adapun tentang AISYAH, Yang konon ceritanya menjadi kekasih nya Bang Pitung. Adalah bukan anak kandung Haji Naipin.
Aisyah adalah anak kandung almarhum AISAN. Bujangnya atau pegawainya Haji naipin.
Aisan bekerja pada haji naipin sebagai pengurus kambing kambingnya Haji naipin, istrinya Aisan yg bernama ROMELAH. Wafat pada saat setelah melahirkan Aisyah.. Kemudian oleh Bang Aisan Aisyah diberikan kepada Haji naipin, setelah sepuluh tahun kemudian Aisan meninggal dunia, akibat serangan Demam berdarah.. Setelah remaja Asyah wafat bunuh diri dgn menggantung Dirinya, karena Asyah telah dinodai oleh demang Meester Cornelis. Hal ini terjadi Dalam suatu peristiwa Bang Pitung.
Thn. 1869. M.
Aisyah wafat dalam usia 22 tahun.
ANAK KEDUA HAJI NAUDIN ADALAH SEORANG PEREMPUAN YG BERNAMA NA'IMAH.
Naimah menikah dgn seorang pemuda dari kampung MALAKA ROROTAN. Pemuda tsb bernama NABONTO. Atau disebut juga Daeng Bonto. Setelah menikah NA'IMAH,diboyong pindah kekampung Malaka, dan tinggal dikampung malaka sampai akhir hayatnya.
ANAK KE TIGA, BERNAMA NAPPIYUDIN. ATAU IMALOMBASE KARAENG NAPPIYUDIN.
Nappiyudin menikah dgn seorang wanita keturunan Tionghoa, yg bernama ONG ZHEE NIO. Dgn mama indonesianya
NURSINA.Dan Masyarakat setempat memanggilnya MPOK SINAH. Setelah ayahnya wafat Haji Naudin ayah dari Karaeng Nappiyudin, maka karaeng nappiyudin melanjutkan usaha Ayahnya yaitu membuat perahu untuk penangkap ikan.
KARAENG NAPIYUDIN MENEMPATI RUMAH MENDIANG AYAHNYA.
Rumah yg sekarang menjadi rumah Cagar budaya dimarunda.
ANAK KE AMPAT BERNAMA
NAPPI'UN, ATAU IMALOMBARE KARAENG NAPPI'UN
karaeng Nappiun menikah dgn anak gadisnya BANG JUNED. JAGOAN CAKUNG. Yg bernama SOPINAH. Dari perkawinannya dgn Sopinah karaeng Nappiun dikaruniai seorang Anak laki laki yg diberi nama. IMALOMBASE KARAENG SHOLIHUN NAPPITUNG. Yg kelak menjadi seorang jagoan dibetawi yg lebih dikenal dgn nama BANG PITUNG.
Ketika Pitung baru berusia 15 tahun, ayahnya Pitung yaitu Nappiun mendapat masalah dgn kompeni Belanda, Nappiun membunuh seorang mersose (polisi belanda) kepala pelabuhan Tanjung priuk Nappiun pun melarikan diri dari kejaran mersose belanda dan dia menjadi buronan mersose belanda. Napiun melarikan diri kerumah kakanya yaitu kerumah Haji Naípin dikampung Rawa Belong. Dan enam bulan kemudian Pitung dan ibunya dgn diantarkan oleh bang juned menyusul Napiun kekampung Rawa Belong dan menetap disana, hingga wafatnya.. BANG PITUNG LAHIR PADA THN 1840, WAFAT PADA TAHUN 1870. M. Dlm usia 30 thn.
ANAK KE LIMA HAJI NAUDIN ADALAH SEORANG PEREMPUAN.
BERNAMA NAPPI'AH, ATAU BIASA DIPANGGIL IBU HALIMAH. (halimah adalah nama anaknya)
Nappi'ah menikah dgn pemuda keturunan Tionghoa yg bernama Lo jie san, dari kampung buwaran masyarakat menyebut nya JISAN. Disebut juga kong Jisan,
Dari pernikahan dgn Lo jisan nappi'ah dikaruniai dua orang anak, anak pertama perempuan diberi nama Halimah. Dan anak keduanya laki laki dibernama LO JI IH. Atau disebut sehari hari dgn sebutan JI'IH. Yg dalam cerita pernah membantu perjuangan Bang Pitung. Setelah bang pitung wafat Ji'ih pulang kerumah istrinya dikampung Nanggela Citayam kidul.. Dihari tuanya setelah istrinya wafat ji'ih pulang kekampung halamannya yaitu kampung kayu tinggi , dikampung kayu tinggi beliau mengajar silat dari rumah kerumah dikampung kayu tinggi,cakung dan sekitarnya nama beliau sdh sangat dikenal dgn sebutan kong Ji'it.. Kong Ji'it wafat pada tahun 1955 dgn usia 125 tahun. Lahir 1835, wft 1955 dimakamkan di kampung kayu tinggi.
DEMIKIANLAH SEKILAS KISAH TENTANG ASAL USUL BANG PITUNG.
kisah ini saya dapatkan pada tahun. 1980. Dgn
Nara sumber.
1. Alm. Engkong Haji Muhajir. Guru besar Partisan Siliwangi Di kampung Sungai Tiram.
Jakarta utara.
2. Alm. Engkong Haji Tholib, guru besar persilatan Bogor penggarutan. Bekasi utara.
3. Alm. Engkong No'an. Jawara kampung Pengasinan bekasi barat.
4. Alm. Engkong Sidìh. Jawara kampung Rawa Bambu. Bekasi Barat.
Dan masìh banyak nara sumber lainya yg tdk mungkin saya tulis satu persatu.
Ketika saya mintai keterangan ditahun. 1980 an. para nara sumber diatas ber usia rata rata 70. Sampai 80 tahunan bahkan ada yg sdh berusia 90 tahun. Seperti Engkong No'an. Wafat pada tahun 1995. Dalam usia 125 tahun. Berarti beliau kelahiran tahun 1870. Tahun wafatnya bang Pitung. Dan yg lainnya mereka wafat rata rata diatas usia 90 tahunan.
Boleh dibilang jarak peristiwa bang pitung dgn mereka tdk terlalu jauh.dan mereka semua pernah menjadi murid kong Ji'it, menurut mereka kisah bang pitung mereka dapatkan dari Guru mereka yaitu kong Ji'it. ( Ji'ih )
Dan salah seorang nara sumber yg murid kong jiit pula yg pernah perang tandíng dijalan raya bernama Suaip, kong Suaip duel dgn kong sawin dgn senjata tajam tak ada masyarakat yg berani memisahkannya. Kisah ini terjadi pada tahun 1952. *

SEJARAH ASAL MUASAL KERAMAT GURU BANDAN. YG BERADA DIDAERAH KAMPUNG MALAKA. KELURAHAN ROROTAN KECAMATAN CILINCING JAKARTA UTARA.

PADA TAHUN 1670.M.
Dipelabuhan Sunda kelapa. Kedatangan serombongan tamu yg datang dari kepulauan sulawesi yg tepatnya dari kerajaan gowa makasar.
Rombongan tsb terdiri dari orang orang Makasar, orang Bugis, dan Orang orang dari Bone..
Mereka adalah bekas pasukan perang dari kerajaan Gowa makasar.
Mereka datang kepelabuhan sunda kelapa di Pimpin oleh seorang ulama yg bernama.
IMALOMBASE MUHAMMAD BANDAN.
Beliau adalah anak pertama dari.
SULTHAN MALIKUS SYAHID. Raja Gowa ke 15.
IMALOMBASE MUHAMMAD BAKIR. Yg menjadi sultan ke 16. Dikerajaan Gowa. Yg lebih dikenal dgn SULTHAN HASANUDIN. adalah adik kandung dari imalombase muhammad Bandan.Anak kedua dari. SULTHAN MALIKUS SYAHID.
Dikarenakan imalombase muhammad Bandan lebih suka memperdalam ilmu agama, ketika akan diangkat menjadi sulthan dikerajaan Gowa beliau menolaknya dan menyerahkan tahta tsb kepada Adiknya, yaitu imalombase muhammad bakir, atau karaeng Hasanudin, beliau disebut juga dgn nama kecil DAENG MANGEPE.
KETIKA SULTHAN HASANUDIN WAFAT DAN KERAJAAN GOWA DIHANCURKAN BELANDA JIWA IMALOMBASE MUHAMMAD BANDAN SANGAT TERPUKUL SEKALI
Kemudian barulah beliau menghimpun sisa sisa pasukan kerajaan Gowa. Untuk mengadakan perlawanan terhadap belanda.
MAKSUD KEDATANGAN.
Pasukan tentara dari gowa ke Batavia adalah untuk menggempur pasukan tentara V.O.C kerajaan Hindia Belanda, yg bermarkas di dekat pelabuhan Sunda kelapa.
Tujuannya adalah untuk menghancurkan markas pasukan voc belanda dari jarak dekat.
Hal ini mereka lakukan untuk membalas dendam atas tindakan belanda terhadap kerajaan Gowa.
karena pada tahun 1669.M. Kerajaan Gowa telah dihancurkan oleh pasukan belanda.
penyerangan ke Batavia dilakukan.
SETELAH WAFATNYA, SULTHAN HASANUDIN.
ATAU IMALOMBASE MUHAMMAD BAKIR.
Pada tahun 1670. M.
Beliau wafat dlm usia 39 tahun.
Bekas pasukan kerajaan gowa yg dipimpin imalombase Muhammad Bandan berangkat dari kerajaan gowa menuju ke batavia dan kapal mereka berlabuh di dekat pelabuhan sunda kelapa pada thn. 1670. M
Kemudian mereka mendirikan perkemahan dilokasi tsb.. Dikarenakan posisi perkemahan mereka terlalu dekat pada achirnya kegiatan mereka tercium belanda, yg awalnya mau menggempur belanda, tetapi malah mereka yg digempur belanda.
Dan pasukan mereka berlarian ke arah timur banyak pula yg menjadi korban ditempat perkemahan tersebut.
Dan lokasi bekas mereka mendirikan perkemahan kimi disebut Kampung BANDAN.
DALAM PELARIAN MEREKA MEMASUKI PELABUHAN MUARA SUNDA ATAU MARUNDA.
Dgn beberapa kapal yg tidak begitu besar mereka terus menelusuri sungai Tiram, dan rawa rawa, maka sampailah mereka dirawa Rotan.
Rawa Rotan Sekarang disebut ROROTAN. Kemudian Mereka mendarat ditempat tsb dan Rawa bekas pendaratan mereka sekarang disebut RAWA BUGIS. Ditempat tsb mereka mebabat hutan hutan bakau kemudian mereka membangun perkampungan, dan perkampungan mereka sampai saat ini disebut kampung MALAKA.
Dikampung inilah imalombase muhammad bandan menggembleng pasukan tentaranya dgn tatanan pengilmuan,
mulai dari ilmu bela diri. Ilmu kebathinan tdk luput pula beliau mendidik ilmu agama.
Para pasukan diajarkan pula agar hidup membaur dgn masyarakat penduduk setempat agar dapat mengelabui pasukan Kompeni Belanda. pasukan Imalombase muhammad Bandan melakukan serangan terhadap belanda dgn cara bergerilya, baik secara berkelompok maupun per orangan.
Dari cara seperti inilah achirnya pasukan kompeni belanda menjadi kewalahan.
Dan sini pula lahir seorang jagoan atau jawara yg bernama
MARDAN. Dalam dialek makasar MARDAN berubah menjadi MADANG. Oleh masyarakat betawi disebut BANG MADANG.
Dan bang madang terkenal sebagai jagoan SUNGAI NIRI. Dan makam beliau menjadi makam keramat yg disebut KERAMAT SUNGAI NIRI. Atau Keramat Kumpi Madang Sampai sekarang.
DIKAMPUNG MALAKA INI IMALOMBASE MUHAMMAD
BANDAN MENJADI GURU BESAR AGAMA ISLAM.
Murid murid beliau banyak sekali, mereka berdatangan dari berbagai kampung dan sekitarnya.
Dan nama beliau menjadi terkenal dgn sebutan GURU BANDAN.
Dan konon Ceritanya Beliau wafat dalam usia 150.Tahun. MAKAM BELIAU MENJADI MAKAM KERAMAT. Masyarakat menyebutnya
KERAMAT GURU BANDAN.
Konon menurut Cerita masyarakat setempat beliau adalah kakek buyutnya BANG PITUNG JAGO BETAWI.

SITUS SITUS SEJARAH PENINGGALAN PARA PENDIRI KAMPUNG CAKUNG.

1. MAKAM LAKSAMANA SAMPO LO KHOEI KIAN. ALIAS RAKEYAN JAYA LAKSANA.
Makam beliau sdh tdk ada yg merawat lagi, posisinya sekarang. Berada dihalaman belakang Gudang Pt. Chow bersaudara.
Terletak di wilayah. Rw 02. Kel. Cakung Barat. Kec. Cakung jakarta timur.
2. MAKAM IBU HAYATI, ISTRI RAKEYAN JAYA LAKSANA. DAN PUTRI BELIU YG BERNAMA WEN ZHEE, MASYARAKAT MENYEBUTNYA KUMPI NONA.
MAKAM TSB SEKARANG SDH DIRAWAT KEMBALI OLEH BAPAK BAMBANG HERMANTO. Alias Bang Manto.
Makam tsb persis berada di samping kiri rumah bapak manto, didepan mimbar masjid attawab.
Rt.007. Rw. O2. Kelurahan Cakung Barat. Kecamatan Cakung jakarta timur.
3. MAKAM LAKSAMANA MUDA SAMPO LO KIAN ZHEE. ALIAS RAKEYAN JAGA BAYA.
Makam beliau terletak diwilayah Rt 006. Rw. O2. Kel. Cakung barat. Kec. Cakung jakarta timur.
Posisi makam tsb sekarang berada diperbatasan tembok pagar jalan Tol. Dahulu kramat ini disebut kramat kumpi semana atau kumpi ilo. Asal kata dari laksamana lo.
Atau disebut juga keramat kong jisin, karena berada di atas tanah kong jisin.
4. MAKAM PANGERAN AHMAD BUDIMAN. Atau KARAENG BUDIMAN.
Kramat ini terletak dekat pinggir kali pedaengan atau kali cakung. Oleh masyarakat disebut kramat kelingkit. Berada diwilayah Rw. 01. Makam tsb sekarang sdh berada diarea Pool Blue Bird taksi.
Di Cakung barat. Kec. Cakung jakarta timur.
5. MAKAM KUMPI PERAHU. Atau DAENG NAMBIRIN. Adik dari Datuk Nambirah. Seorang juru mudi kapal kepercayaan dari laksamana Lo khoe kian. Atau rakeyan jaya laksana..masyarakat menyebutnya keramat perahu atau kumpi birin.
6. MAKAM KERAMAT LO KHU SIN. Atau ENGKONG KUSIN. Sekarang sdh digusur jalan tol Cakung barat. Terletak dikampung Buwaran Gowok. (Gwo Hok)
7. MAKAM KERAMAT KUMPI MAS. Beliau adalah Istri Pangeran Ahmad Budiman. Makam beliau terletak di pemakaman kresek. Dijalan tipar kampung Baru. Makam ini masih terawat baik.
8. MAKAM KERAMAT BANG JUNED JAGOAN CAKUNG. Kakek dari Si Pitung.
Bang Juned adalah masih keturunan Rakeyan jaya laksana. Atau laksamana sampo lo khoei kian.
Letak makam tsb berada diwilayah kel. Cakung timur. Persisnya berada ditanah alm. Engkong Aip. Dibelakang Pt. Napoleon. (napoli).
BANG JUNED HIDUP DIABAD KE 17 - 18. M. Keturunan ke 7. Dari Aki rakeyan jaya laksana.
9. MAKAM KERAMAT IBU AYU SETINGGI. Yang sekarang menjadi nama kampung yaitu kayu tinggi. Asal kata dari Ayu setinggi. Dan makam putri dari ibu ayu stinggi yg bernama Syarifah.. Masyarakat menyebutnya KUMPI IBU ATAU KUMPI SYARIFAH.
Terletak dikampung kayu tinggi. Keramat tsb masih dirawat dgn baik oleh bapak Darma. Yg menjadi juru kunci makam tsb.
10. ADALAH SITUS SITUS YG LAINNYA. SEPERTI GOLOK CAKUNG YG ASLI BUATAN AKI RAKEYAN. BUATAN AKI DAIMIN, DAN BUATAN AKI BAIRAH. SERTA SISA SISA BATU BESI BEKAS BAHAN BAKU GOLOK CAKUNG.
BARANG BARANG INI MASIH TERSIMPAN DAN TERAWAT RAPIH DIRUMAH SUHU JAJA, DAN DIRUMAH BAPAK MANTO.
SEJARAH ADALAH MASA LALU BANGSA .
YANG PATUT DITIRU UNTUK KEMASA DEPAN.
KARENA MASA DEPAN AKAN MENJADI MASA LALU PULA.

MENGENAL ALIRAN SILAT CAKUNG

Aliran Silat Cakung.
Yg dimasa lalu disebut sebagai.
ALIRAN SILAT DEPROK.
Keberadaannya sdh hampir punah.
Dikampung Cakung nya saja Aliran Silat Cakung sudah kurang dikenal.
Bahkan mungkin sdh tdk dikenal oleh orang cakung pribuminya sendiri..
Bila masyarakat pribuminya sdh tdk mengenalnya bagaimana mungkin masyarakat pendatang bisa tahu.
Hal ini terjadi karena masyarakat pribuminya sdh tdk mau peduli lagi terhadap budaya milik leluhurnya sendiri.
Gerakan dari Jenis permainan silat aliran silat cakung ini banyak masyarakat yg tdk tahu bagaimana bentuk dari permainan silatnya ini.
Dan sebagai pengenalan pelestarian budaya yg khususnya ilmu silat aliran Cakung. Maka saya menulskan di media fb ini, maksud dan tujuan saya tdk lain hanya untuk pelestarian seni dan budaya.
Khususnya ilmu beladiri dari jenis silat aliran cakung..
Disini saya perkenalkan ilmu bela diri silat dari aliran cakung.
melalui tulisan saya yg sangat sederhana ini.
Sebagai bentuk peduli untuk melestarikan dari budaya Cakung ini yg keberadaannya sudah terlupakan orang bahkan masyarakat kampung Cakung nya sendiri saja sdh tidak ada lagi yg peduli terhadap budaya leluhurnya sendiri. Pada zaman dahulu orang menyebut aliran silat cakung dgn sebutan. MAINAN SILAT DEPROK. Karena dalam mempelajarinya sang murid diajarkan mulai dari posisi duduk deprok
Disini Pertama kali yg akan saya kenalkan adalah cara mempelajari jurus jurus silat aliran Cakung.
Bila ingin mempelajari jurus jurus silat aliran cakung, pertama kali yg kita pelajari adalah berbagai gerakan gerakan tangan, dari mulai berbagai jenis pukulan, berbagai jenis tangkisan, dan juga berbagai jenis tangkapan, rambetan dan rorodan, dan masih banyak yg lainnya.
CARA DASAR YG PERTAMA.ATAU KE SATU. ( 1)
Didalam Cara yg pertama ini mempelajari jurus jurus gerakan tangan kita dianjurkan agar duduk bersila dgn baik layaknya seseorang yg sdg upacara tahlillan, duduk bersila dgn posisi lipatan kaki kanan berada diatas kaki kiri.
disebut DEPROK SILA.
CARA DASAR YG KEDUA (2) Dan setelah sang murid telah menguasai dari berbagai gerakan tangan dgn posisi duduk bersila PADA DASAR KE 1 kemudian sang guru akan mengajarkan berbagai gerakan tangan jilid kedua, dgn posisi kaki tdk lagi duduk bersila.
Namun posisi kaki telah berubah tdk lagi duduk bersila namun telah berubah dgn menjadi duduk berdekuh. Kedua kaki dilipat kebelakang layaknya spt orang Sdg duduk atahiyat dalam sholat. disebut juga DEPROK BERDEKUH.
CARA DASAR KE TIGA. (3)
Dalam cara dasar ke tiga ini gerakan tangan masih blm ada perubahan namun posisi duduk telah berubah dari posisi deprok ber dekuh berubah menjadi DEPROK IMPUR
caranya dua kaki masih dilipat kebelakang spt pada duduk dasar kedua namun kali ini dub pergelangan kaki kaki kiri dan kaki kanan pergelangannya dibuka kesamping.. Duduk spt ini memang cukup berat namun setelah terbiasa menjadi enteng.
CARA DASAR KE EMPAT (4)
Dalam latihan dasar ke empat ini gerakan tangan sdh mulai ada penambahan yaitu pada gerakan pukulan dan tangkisan, pada latihan dasar keempat ini posisi kaki sdh berubah dgn posisi deprok yg disebut DEPROK DENGKUL.
CARA DASAR KE LIMA (5)
Cara dasar kelima ini disebut DEPROK SILANG. Posisi kaki membentuk Hurup. S (es)
Namun didalam posisi spt ini sang murid sdh diajarkan gerakan duduk berjalan atau berjalan sambil duduk. Untuk merubah bentuk posisi kaki dari kanan ke kiri dari kiri kekanan sambil berjalan deprok.
CARA LATIHAN DASAR KE ENAM.(6).
Pada latihan dasar yang ketiga ini, sang murid diajarkan gerakan gerakan tangan yg sdh ada penambahan yaitu dgn gerakan sabetan dan potongan.
Dan posisi duduknya pun sdh berubah dgn duduk KAKI BERKEPANG. Atau disebut DEPROK KEPANG.
Pada jurus inipun sang murid sdh diajarkan dgn gerakan yg disebut JALAN DEPROK KEPANG.
CARA DASAR KETUJUH.(7)
Sang murid mulai diajarkan gerakan DEPROK LANGKAH DASAR.
Atau disebut. JALAN GEMPOR.
Gerakan ini dilakukan Sang murid mulai berjalan melangkah dgn mengikuti jejak garis atau titik yg dibuat oleh sang guru mulai dari titik dua, titik tiga, titik ampat dan seterusnya sanpai titik dua belas. Menjalankan langkah ini tdk boleh berdiri, harus dgn posisi deprok silang. Bila telah sampai pada titik dua belas maka hal ini disebut GELOMBANG SATU.
Dan masih banyak gerakan gerakan yg lainnya dari gerakan deprok , gerakan jongkok, gerakan setengah berdiri, gerakan berdiri, gerakan tiduran, dan masih banyak lagi gerakan yg lain lainnya.. Dari Gelombang satu sampai gelombang dua belas. BILA SANG MURID SDH MENGUASAI SAMPAI PADA TINGKAT GELOMBANG DUA BELAS MAKA SANG MURID DIBERIKAN GELAR YAITU DGN GELAR " JAWARA "
Karena sang murid sdh selesai pada tingkat satu.
Untuk mendapatkan gelar pada tingkat kedua sang murid harus menyelesaikan pada gelombang dua puluh empat, yg disebut GERAKAN DAPUR GONGGO.Setelah sang murid mampuh menyelesaikan gerakan DAPUR GONGGO atau gelombang dua puluh empat kemudian barulah sang murid dinobatkan sebagai. PENDEKAR.
Kemudian sang murid akan diajarkan jurus gelombang tiga puluh enam yg dinamakan gerakan JURUS BAYANGAN.
Setelah tamat dgn jurus bayangan barulah diberkan
GELAR PADA TINGKAT KETIGA IALAH GELAR SATRIA.
Kemudian setelah sang murid mampu mengajar maka akan dinobatkan sebagai
SATRIA KINAYUNGAN.
Dan Bila sdh menyandang gelar Satria kinayungan maka sang murid akan dilepas dari padepokan tempat belajar.
DEMIKIANLAH SEKILAS INFO TENTANG SILAT CAKUNG. ATAU YG DISEBUT SILAT DEPROK.