Saturday 16 May 2015

SEJARAH BETAWI

TERNYATA SUKU BETAWI MEMILIKI KERAJAAN YG JAUH LEBIH TUA DARI KERAJAAN KERAJAAN YG BERADA DINUSANTARA.
DAN MENJADI PELOPOR KERAJAAN KERAJAAN YG BERADA DINUSANTARA.
DI ERA SETELAH MASEHI.
BEGINILAH RINGKASAN SEJARAHNYA.
BETAWI. Bukan berasal dari kata BATAVIA.
Melaikan berasal dari kata BEKAWI.
Bekawi adalah nama sejenis pohon perdu yg banyak tumbuh di pesisir pantai, pohon tsb sejenis pohon bakau.
Kayunya sangat kuat dan getahnya biasa digunakan untuk menulis dibatu atau dikayu dan juga dikulit hewan.dan diera masa lalu kayunya banyak digunakan orang untuk gagang Cangkul, Gagang pedang, gagang Golok dan sarungnya, Gagang Arit, bahkan digunakan pula Sebagai gagang keris dan tombak serta warangkanya (sarungnya).
Suku bekawi sdh berada dipulau jawa sdh sejak zaman Neolitikum lebih kurang sekitar 4000 Tahun yg silam, atau disebut pula melayu Deotro. Yg datang dari daratan milenesia melalui thailan dan kepulauan sumatra.
Sebelum adanya kerajaan Tarumanagara. Pada abad 4. Masehi.
Jauh sebelumnya telah ada kerajaan BEKAWI ATAU KAWI.
Kerajaan tsb berdiri di era sebelum masehi (zaman prasejarah)
Kemudian menjelang awal zaman masehi kerajaan tsb diterjang badai tsunami.
Sehingga memusnahkan kerajaan tsb, namun badai tsunami tsb tidak memusnahkan penduduk atau suku Bekawi, yg mampu menyelamatkan diri membentuk satu kelompok suku yaitu suku Bekawi.
Mereka mendirikan perkampungan dipesisir pantai.
Dgn kepala suku yg bernama TIRAAM atau disebut pula AKI TIRAM atau AKI MURAH.Dan dari keturunan beliulah kemudian kerajaan KAWI atau Bekawi atau Betawi berdiri kembali.
BEGINILAH KISAHNYA.
AKI TIRAM. Mempunyai dua orang anak satu laki laki, satu wanita.
Yang Laki laki bernama KILAAB atau Kilab, dan yg wanita bernama POHACI LARASATI.
Kedua anak anak aki tiram ini kilaab dan Pohaci larasati adalah anak anak yg patuh kepada orang tuanya.
Aki tiram dgn para warganya pekerjaan mereka adalah mencari kerang kerang mutiara dílaut. Yg mutiaranya dijual keberbagai negara terdekat. Sehingga banyak para pedagang dari negara terdekat mendatangi daerah tempat kediaman Aki tiram dan warganya menetap, sehingga pesisir pantai tempat aki tiram dan warganya tinggal menjadi pelabuhan kecil, yg disebut PELABUHAN MUARA TIRAM ( Sekarang disebut sungai tiram. Terletak didaerah kecamatan Cilincing wilayah jakarta utara )
Karena banyaknya para pedagang mutiara yg berdatangan dari negara luar maka pelabuhan mura Tiram disebut pula pelabuhan BELANCONG.atau PELANCONG (TAMU)
( sekarang disebut kali BELENCONG ).
Di era kerajaan SUNDA PURA pada abad ke 7.masehi. Dalam kekuasaan Prabu tarus bawa.
MUARA TIRAM, DIRUBAH NENJADI MUARA SUNDA. Kemudian dijaman abad ke 17. M. Berubah sebutan Menjadi MARUNDA. Sampai sekarang.
KEMBALI KEKISAH AKI TIRAM. 0 . M.
Kemudian pada thn 50.M
Datanglah seorang Pangeran dari negri PALAVA (palawa) INDIA.
Yang bernama DHEVA VARMAN (Dewa warman)
Yg membawa ajaran HINDU BRAHMA.
Beliau menikah dgn POHACI LARASATI. Putri aki tiram. Kemudian pada tahun 80. M. Beliau membangun Pedukuhan BEKAWI (BETAWI) MENJADI SEBUAH KERAJAAN.
Dgn Nama kerajaan SALAKA NAGARA.
Dan sang PRABU DEWA WARMAN DIJULUKI PRABU AKSARA atau AJI SAKA.
Karena beliulah Orang Pertama yg mengajarkan HURUP PALAVA (PALAWA)
Dan ajaran Agama Hindu Brahma, kpd suku Kawi atau Bekawi atau Betawi.yg sudah menjadi Rakyat Salaka nagara.
Dan permaisurinya yg bernama Pohaci larasati menaik tahta keratuan dgn Gelar DHEVI PRATIVI
Atau DEWI PERTIWI. Atau IBU PERTIWI.
Di era Abad ke 4. M pada tahun 400. M.
Kemudian kerajaan Salaka nagara dirubah namanya oleh JAYA SING AWARMAN.
Beliau adalah menantu dari DHARMA WARMAN Sang Dewa warman ke 3. Kerajaan SALAKA NAGARA MENJADI TARUMA NAGARA.
Dgn ibukotanya bernama BAGASASI.
(sekarang menjadi Bekasi) dan
JAYA SING AWARMAN. Menjadi Raja Taruma nagara pertama. Atau
Ke 1. (satu)
Demikianlah sekilas kisah dari kerajaan.
SUKU BEKAWI ATAU BETAWI.
Tunggu saja insya alloh dalam waktu dekat akan kami beritakan penemuan situs situs purbakala. peninggalan dari kerajaan KAWI. Atau BEKAWI. Atau BETAWI. Atau SALAKA NAGARA. Atau TARUMANAGARA.
Kami telah menemukan situs situs nya.
berupa Grabah dan PUING PUING bekas bangunan
CANDINYA.
Yg sdh berusia diatas 2000. Thn.
Dan akan membuka wawasan sejarah nusantara.
Kami dari
LEMBAGA KAJIAN PENELITIAN PROTO SEJARAH INDONESIA.
( L.K.P.2.I )
Bekerja sama dgn.
Universitas Indonesia. Bidang Antropologi dan Arkeologi.
Dan juga Dep. Budaya dan Pariwisata. Propinsi jawa barat.
Akan mengungkap peristiwa sejarah kerajaan suku Betawi.
T. T. D.
Soerya atmadja. Mp(Raden ismya /suhu jaja)
Pembina pelaksana penelitian
.

ASAL MUASAL KAMPUNG SAKA PURA. (Diambil dari Prasasti Tugu)

ASAL MUASAL KAMPUNG SAKA PURA. Diambil dari Prasasti Tugu. Prasasti yg mengisahkan SANG MAHA RAJA PURNA WARMAN.
Prasasti ini disebut prasasti PURADAKSINA
Prasasti ini tertulis di sebuah batu, yg diletakan dihulu kali Gomati. Prasasti ini ditemukan dikampung Tugu jakarta utara.
Inilah bunyi Prasastinya.

PURA RAJADHIREJENA, GURUNA PINABAHUNA KHATA KYATAM PURIM PRAPYA CANDRABAGARN NAVAM YAYAN.
PRAVARDDHAMANE DVAVINGSAD VATSARE SRI GANAU JASA NARENDRADH VAJABHUTENA SRIMATA PURNAVARMMANA.

Dahulu sungai yg bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja yg mulia dan yg memiliki lengan kencang serta kuat yakni Purnawarman, untuk mengalirkan kelaut setelah kali ini sampai diistana kerajaan yg termashur pada tahun ke 22 dari tahta yg mulia Raja purnawarman -
PRARAB PHALGUNA MASE KHATA KRSNASTAMI TITHAU CAITRA SUKLA TRAYODASYAM DINAIS SIDDHAIKAVINGSAKAIH.
AYATA SATSAHASRENA DHANUSAMSA SATENA
CA DVAVINGSENA NADI RAMYA GOMATI.
PITAMAHASYA RAJARSER VVIDARYYAA SIBIRAVANIM BRAHMANIR GGO SAHASRENA
PRAYATI KRTADAKSINA.
yg berkilauan karena kepandaian dan kebijaksanaan nya.
Yg menjadi panji panji semua raja raja,
Beliaupun menitahkan pula maenggali kali (sungai) yg permai dan berair jernih, Gomati namanya, setelah kali atau sungai tersebut mengalir melintasi ditengah tengah tanah kediaman yg mulia sang Maha resi nenek nda, sang maha raja purnawarman, pekerjaan ini dimulai pada pada hari baik tgl 8 paro gelap bulan caitra. Pekerjaan hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan saluran galian tsb panjangnya 6122 busur atau 11 km. Dan selamatannya dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yg disumbangkan.
DEMIKIANLAH ASAL MUASAL KAMPUNG SAKA PURA. SAKA artinya TIANG atau PATOK (tanda) PURA artinya TERDAHULU.
SEKARANG KAMPUNG TSB DISEBUT KAMPUNG SUKA PURA.( sumber: suhu jaja )

SEJARAH MAKAM KERAMAT LUAR BATANG. DI PASAR IKAN. PANTAI SUNDA KELAPA

Al-Habib Husein Bin
Abubakar Alaydrus
(Habib Keramat
Luar Batang) Beliau lahir di Migrab,
dekat Hazam, Hadramaut,
Datang di Betawi sekitar
tahun 1746 M.
Berdasarkan cerita, bahwa
beliau wafat di Luar Batang, Betawi tanggal 24
Juni 1756 M. bertepatan
dengan 17 Ramadhan
1169 Hijriyah dalam usia
lebih dari 30 tahun
( dibawah 40 tahun ). Jadi diduga sewaktu tiba di
Betawi berumur 20 tahun.
Habib Husein bin
Abubakar Alaydrus
memperoleh ilmu tanpa
belajar atau dalam istilah Arabnya “ Ilmu Wahbi
“ , yaitu pemberian dari
Allah tanpa belajar
dahulu. Silsilah beliau :
Habib Husein bin
Abubakar bin Abdullah bin Husein bin Ali bin
Muhammad bin Ahmad
bin Husein bin Abdullah
bin Abubakar Al-Sakran
bin Abdurrahman
Assaqqaf bin Muhammad Maula Al-Dawilah bin Ali
bin Alwi bin Muhammad
Al-Faqih Al-Muqaddam bin
Ali bin Muhammad Shahib
Mirbath.
Habib Husein yang lebih terkenal dengan sebutan
Habib Keramat Luar
Batang, mempunyai
perilaku “ Aulia “ (para
wali) yang di mata umum
seperti ganjil. Seperti keganjilan yang dilakukan
beliau, adalah :
Habib Husein tiba di Luar
Batang, daerah Pasar Ikan,
Jakarta, yang merupakan
benteng pertahanan Belanda di Jakarta. Kapal
layar yang ditumpangi
Habib Husein terdampar
didaerah ini, padahal
daerah ini tidak boleh
dikunjungi orang, maka Habib Husein dan
rombongan diusir dengan
digiring keluar dari teluk
Jakarta. Tidak beberapa
lama kemudian Habib
Husein dengan sebuah sekoci terapung-apung
dan terdampar kembali di
daerah yang dilarang oleh
Belanda. Kemudian
seorang Betawi membawa
Habib Husein dengan menyembunyikannya.
Orang Betawi ini pun
berguru kepada Habib
Husein. Habib Husein
membangun Masjid Luar
Batang yang masih berdiri hingga sekarang. Orang
Betawi ini bernama Haji
Abdul Kadir. Makamnya di
samping makam Habib
Husein yang terletak di
samping Masjid Luar Batang.
Habib Husein sering tidak
patuh pada Belanda.
Sekali Waktu beliau tidak
mematuhi larangannya,
kemudian ditangkap Belanda dan di penjara di
Glodok. Di Tahanan ini
Habib Husein kalau siang
dia ada di sel, tetapi kalau
malam menghilang entah
kemana. Sehingga penjaga tahanan (sipir
penjara) menjadi takut
oleh kejadian ini.
Kemudian Habib Husein
disuruh pulang, tetapi
beliau tidak menghiraukan alias tidak
mau pulang, maka Habib
Husein dibiarkan saja.
Suatu Waktu beliau sendiri
yang mau pergi dari
penjara. Selepas mangkatnya
ayahnya, Al-imam Husein
Bin Abu Bakar Alaydrus
hijrah ke kota Tarim, dan
ternyata di pintu kota
Tarim telah menunggu seorang wali besar, yaitu
Quthbil Irsyad, Al-imam
Abdullah Bin Alwy
Alhaddad, yang langsung
menyambut kedatangan
dari Al-imam Husein Bin Abu Bakar Alaydrus.
Setelah tiba di kota Tarim,
beliau didampingi oleh Al-
imam Abdullah Bin Alwy
Alhaddad langsung
berziarah kepada Sayyidina Faqih
Muqaddam Al’imam
Muhammad Bin Ali
Ba’alawy, Sayyidina
Abdurrahman Bin
Muhammad Assegaf dan Datuk Beliau Sayyidina
Abdullah Alaydrus Akbar.
Al-imam Abdullah Bin
Alwy Alhaddad
mengatakan kepada
beliau bahwa semalam kakekmu, Sayyidina
Abdullah Alaydrus Akbar
datang kepadaku dan
mengabarkan tentang
kedatanganmu wahai
Husein. Al-imam Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus menimba
ilmu kepada Quthbil
Irsyad, Al-imam Abdullah
Bin Alwy Alhaddad, dan
menurut cukilan dari Alhabib Ali Bin Husein
Alattas dalam kitabnya
Taajul A’rasy
mengatakan bahwa Al-
imam Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus sebelum hijrah ke Indonesia, beliau
telah mendapatkan
mandat kepercayaan dari
guru beliau Al-imam
Abdullah Bin Alwy
Alhaddad untuk melaksanakan da’watul
islam.
Al-imam Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus kemudian
hijrah ke Asia Timur dan
sampai di Indonesia, lalu setibanya di pulau Jawa,
tepatnya di Pelabuhan
Sunda Kelapa, beliau diusir
kembali oleh penjajah
Belanda. Akhirnya dengan
bantuan para Muhibbin di malam hari dengan
menggunakan sekoci
beliau tiba kembali di
Pelabuhan Sunda Kelapa.
Beliau kemudian
berda’wah di tanah Batavia ini dan pada saat
itu penjajah Belanda
sangat sensitif kepada
para ulama karena di
Sunda Kelapa ini masih
ada bekas-bekas pertempuran Sunda
Kelapa yang berada di
bawah pimpinan dari
Sunan Gunung Jati Al-
imam Syarif Hidayatullah
dan Fatahillah, sehingga penjagaannya sangat
ketat dan berakibat pada
dicurigainya Al-Habib
Husein Bin Abu Bakar
Alaydrus sebagai
pemberontak, akhirnya beliau dimasukkan ke
dalam penjara, yang
berada di sekitar Glodok.
Perjuangan da’wah Al-
imam Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus sangatlah luar biasa, dan salah satu
karomah beliau adalah di
pagi hari beliau berada di
dalam penjara sementara
anehnya menjelang
maghrib beliau sudah tidak ada di dalam
penjara, beliau
menyampaikan da’wah-
da’wahnya di musholla
dan masjid-masjid,
sehingga membuat takut para sipir penjara dan
akhirnya kepala sipir
penjara tersebut meminta
agar Habib Husein keluar
saja dari dalam penjara
tapi beliau menolaknya sampai akhirnya beliau
keluar dari penjara
dengan keinginannya
sendiri.
Pada suatu ketika di
dalam perjalanan da’wahnya, Al-imam
Husein Bin Abu Bakar
Alaydrus melihat seorang
tentara Belanda yang
memang memiliki akhlak
yang baik terhadap beliau, di mana tentara
Belanda ini selalu
menegur dan ramah
terhadap Beliau. Akhirnya
Habib Husein
memanggilnya dan mengatakan bahwa
tentara Belanda tersebut
kelak akan menjadi
Gubernur, di Batavia.
tentara Belanda tersebut
berkata sambil tertawa “mana mungkin aku
menjadi seorang
Gubernur”. Selang
beberapa bulan kemudian
sang tentara Belanda
tersebut dipanggil ke negerinya dan kembali ke
Batavia untuk dipercaya
menjadi Gubernur.
Sang tentara Belanda
yang kini telah menjadi
Gubernur teringat akan Habib Husein dan
menemui beliau seraya
ta’jub atas perkataan
dari Habib Husein dan
sebagai balasannya
Tentara ini memberikan hadiah berupa uang,
bahkan emas, tetapi
semuanya ditolak oleh
Habib Husein. Karena
Gubernur tersebut
memaksa, Akhirnya Al- habib Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus berkata
bahwa jika Engkau ingin
memberiku hadiah, maka
berikanlah aku tanah
yang berada di luar pelabuhan Sunda Kelapa
yang saat itu sedang
surut. Tentara belanda
tersebut kaget dan
berkata percuma bila Aku
berikan tanah tersebut, sebentar lagi air akan naik
dan daratan itu akan
terendam air laut. Al-
habib Husein berkata
“bila Engkau berikan
sekarang, maka mulai saat ini air tidak akan pernah
pasang bahkan hingga
yaumil qiyamah”..
Allahu Akbar.. sehingga
akhirnya diberikanlah
tanah tersebut. Al-habib Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus memiliki
tanah ± 10 hektar dan di
atas tanah tersebut,
kemudian pertama kali
yang dibangun oleh Al- imam Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus adalah
Masjid, kemudian rumah
beliau yang saat ini
menjadi tempat
pusaranya beliau. Dan semenjak itu, dipatok
tanah-tanah tersebut
yang besarnya ± sampai
10 hektar dengan pilar
dan batang-batang
sehingga daerah ini dikenal dengan sebutan
“Luar Batang”, disebabkan diluar
pelabuhan Sunda Kelapa
muncullah batang-batang.
Di sini beliau bersama
salah satu muridnya Haji
Abdul Qodir yang merupakan
penterjemahnya
mengajarkan kepada
murid-muridnya yang
dating dari Banten,
Indramayu, Cirebon, Tuban Gresik dan pelosok-
pelosok kota lain di
Indonesia.
Al-imam Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus Wafat
pada Malam 17 Ramadhan, akan tetapi
mengapa acara haul dari
beliau diperingati setiap
hari Ahad di akhir bulan
Syawwal?
Karena ini merupakan ijtima’ dari para ulama
dan habaib yang saat itu
berada di bawah
pimpinan Mufti Betawi
yaitu Alhabib Utsman Bin
Abdullah Bin Yahya. Di mana para penjajah saat
itu masih menguasai dan
transportasi yang sangat
sulit sekali serta
bertepatan dengan
keadaan orang-orang yang sedang berpuasa,
sehingga diputuskanlah
oleh para ulama dan
habaib agar pelaksanaan
Haul Al-imam Husein Bin
Abu Bakar Alaydrus diadakan pada akhir Ahad
bulan Syawwal, di mana
setelah orang-orang
melaksanakan
silaturrahim lebaranan
barulah kembali berkumpul dan
bersilaturrahim di pusara
beliau untuk
memperingati Haulnya Al-
imam Husein Bin Abu
Bakar Alaydrus. Inilah sekelumit tentang
perjalanan dan
perjuangan dari Al-imam
Husein Bin Abu Bakar
Alaydrus. Semoga Allah
semakin mengangkat derajat beliau dan semoga
kita semua mendapatkan
curahan keberkahan,
rahasia-rahasia dan ilmu
serta karomah dari Al-
imam Husein Bin Abu Bakar Alaydrus..
Amin Ya Robbal Alamin.

Thursday 7 May 2015

SEJARAH ASAL MUASAL MASUKNYA ILMU BELADIRI DIBUMI NUSANTARA.

PADA 5000 TAHUN YG SILAM.
Setelah Zaman Megalitikum atau zaman Batu, atau disebut juga Zaman Melayu Proto.
Maka Datanglah Sekelompok Manusia dari Daratan Milenesia atau daratan Cina Tiongkok. Kelompok Suku ini masuk ketanah Jawa Melalui daratan Thailan dan Sumatra, lalu ketanah Jawa.
Kelompok ini disebut kelompok Melayu Deutero. Kemudian zaman pun berubah menjadi zaman Neolitikum atau zaman baru atau zaman perunggu.
Dari kelompok inilah berawal adanya ilmu Bela Diri.*
Kelompok Melayu Deutero memiliki peradaban dan kebudayaan yg lebih maju dari suku melayu Proto.
Kedatangan suku melayu deutero ketanah Jawa mampu mengalahkan suku melayu Proto yg masih Primitip.
Kemudian Peradaban dan kebudayaan dari suku melayu Deutero berkembang luas dan mengalahkan peradaban dan kebudayaan kuno suku melayu proto yg masih primitip itu.
Dan suku melayu deutero mengajarkan peradaban dan kebudayaan baru kepada kaum primitip suku melayu proto. *
Kaum melayu deutero juga mengajarkan ilmu tata kelahi, atau ilmu Beladiri kpd suku melayu Proto.
Ciri ciri kaum melayu Proto adalah bertubuh tinggi dan besar, berkulit Hitam bermata besar berhidung mancung dan besar. berambut kriting.
Kaum ini adalah berasal dari suku Negroitis.
Kaum melayu proto ini datang dari benua austronesia hindia belakang.
Mereka datang kebumi nusantara melalui kepulauan sulawesi dan kalimantan.*
Adapun suku melayu deutero memiliki postur tubuh kecil dan berkulit kuning atau putih bermata sipit berambut ikal, hidung agak pesek.
Suku melayu deutero mengajarkan Ilmu tata kelahi kepada kaum suku proto.
Ilmu bela diri disebut juga ilmu kanuragan. Atau yg sekarang disebut Pencak Silat.
Sejak saat itulah ilmu Pencak Silat terus berkembang dinusantara ini.
Melihat dari keterangan diatas berarti awal mula masyarakat dikepulauan nusantara ini mengenal ilmu seni Bela Diri.
Dari peradaban dan budaya suku Melayu deutero yg datang dari daratan melenesia atau daratan Cina Tiongkok. *
Zaman terus berkembang dari zaman batu berkembang terus sampai kezaman perunggu dan zaman besi sekarang.
Demikian pula dgn perkembangan ilmu bela diri, perkembangannya semakin maju pesat, dari satu aliran beladiri menjadi berbagai aliran bela diri, yg dikelola oleh para achli ilmu bela diri. Yg disebut para pendekar persilatan.
Dan mereka membuat padepokan persilatan baik dipegunungan,
atau dipedukuhan,
juga diperkotaan.
Para Pendekar persilatan melakukan perantauan keberbagai wilayah dan kepulauan.
Baik yg berada diwilayah nusantasa maupun yg berada diluar wilayah nusantara.
dari penduduk lokal maupun dari penduduk asing yg singgah dan menetap didaerah rantauannya
Salah satunya adalah ilmu bela diri aliran CHA KUNG. Aliran Cha kung masih mempertahankan kemurnian alirannya.
Aliran silat Cha kung. beraliran tiongkok kuno dan mongolia serta aliran dari negri Campa kamboja.
Aliran silat Cha kung.
Yg kini keberadaannya boleh dibilang sdh hampir punah karena ilmu silat tsb hanya tinggal dimiliki oleh satu orang saja.*
ASAL MUASAL SILAT CHA KUNG.
Pada awalnya CAKUNG adalah Bukan nama sebuah kampung.
Melainkan nama sebuah tempat padepokan silat.
Dikarenakan dari padepokan tsb banyak menghasilkan jagoan jagoan silat terkenal. maka nama padepokan tsb menjadi sangat terkenal sehingga
Nama padepokan tsb dapat mengalahkan nama kampungnya.
CAKUNG. Selain terkenal dgn ilmu silatnya juga terkenal dgn goloknya.
Konon kisahnya Golok cakung ini terkenal sangat tajam dan sangat ampuh, disamping golok tsb mengandung racun yg sangat mematikan.
konon katanya golok tsb mempunyai kekuatan magis yg sangat sakti, dikatakan pula bila golok tersebut dimainkan golok tsb dapat bergerak sendiri mencari kelemahan lawannya.
Dan juga dikisahkan golok tersebut tdk dapat dimainkan oleh sembarang orang, kecuali yg memainkan golok tsb memiliki ilmu silat Aliran Cakung.dgn tenaga dalam yg cukup sempurna. *
AWAL KEBERADAAN PADEPOKAN SILAT CHA KUNG. *
Pada Abad ke 14. Masehi.
Datanglah dua orang laksamana laut dari negri tiongkok. Masing masing bernama.
LAKSAMANA LO KHOEI KIAN. Dan LAKSAMANA LO KIAN JIE.
Mereka berdua adalah panglima perang dibawah pimpinan LAKSAMANA SAMPO KONG. Atau yg biasa disebut PANGLIMA CHENG HO.
Dua laksamana tsb datang kepulau jawa dlm Rangka mencari Laksamana Sampo kong. Bersama dgn pasukan
LAKSAMANA SAMPO BO. Yg diutus oleh KAISAR MING. Untuk mencari jejak keberadaan laksamana Sampo Kong.
Yg sdh 15 tahun tdk ada berita tentang perjalanannya dalam rangka kujungan ke negara negara kesulthanan dkepulauan Nusantara.
LAKSAMANA LO KHOEI KIAN. Dan LAKSAMANA LO KIAN JIE serta Pasukannya terdampar dipulo kelapa. Atas rujukan dari SYEIKH HASANUDIN atau SYEIKH QURO.yg sudah menjadi mertua angkat dari Sang Maha Raja Prabu Siliwangi Pamanah rasa permana dewa.
karna syeikh Quro adalah ayah angkat sekaligus Guru dari istri Prabu siliwangi Pamanah rasa permana dewa. Yg bernama Nyai Sobang larang.
Maka laksamana Lo Khoei kian. Dan Laksamana Lo Kian Jie.
Oleh Prabu siliwangi diangkat Menjadi.
Laksamana Lo Khoei kian Diberikan tugas sebagai
Kepala pasukan keamanan laut, dipantai sunda kelapa.dgn gelar
RAKEYAN JAYA LAKSANA. Bersama Pasukannya Ditempatkan di
PULO AREN.
Dan Laksamana Lo kian jie. Diangkat menjadi Rakeyan Jaga baya sebagai kepala pasukan pengamanan Pelabuhan. Beliau dan pasukannya ditempatkan Di daerah muara sunda (marunda)
RAKEYAN JAYA LAKSANA DAN RAKEYAN JAGA BAYA. Membangun markas penggemblengan Di Pulo Aren. Markas tsb gunanya untuk menggembleng pasukannya. Markas tsb diberi nama CHA KUNG.
CHA. Artinya DAYA. Atau kekuatan.
KUNG.artinya UPAYA. Atau AKALPIKIRAN. jadi
CHA KUNG. Artinya daya upaya atau Budhi daya , atau kekuatan akal pikiran. Dan sejak itulah nama Pulo Aren berubah menjadi nama CAKUNG. Dan sekarang menjadi kampung CAKUNG.
MUSNAHNYA ALIRAN SILAT CHA KUNG.
Pada tahun. 1740. M.
Pada saat itu yg menjadi penguasa di BATAVIA Adalah Goebernoer djendral VALKNEER. Dia memerintah dibatavia dgn licik,curang, kejam dan bengis. Ketika terjadi anjloknya harga Gula pasir dipasaran eropah karena gula dari V.o.c belanda harganya sangat mahal dan tdk terjangkau, sementara harga gula dari cina begitu murah dan terjangkau oleh masyarakat. Maka pasaran gula kepunyaan
V.o.c belanda otomatis anjlok besar besaran. Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kerajaan belanda. Kemudian kerajaan Belanda menurunkan tim pemeriksa keuangan alhasil diketemukan ternyata Goeberöer djendral Valkneer melakukan korupsi besar besaran *
Pemerintah kerajaan belanda memutuskan untuk menangkap dan memghukum jendral valkneer dan menggatinya dgn jeneral
VAN INHOPPE. Namun jendral valkneer tdk mau menyerah begitu saja, dimelakukan Politik adu Domba valkneer menyewa jago jago dan jawara jawara silat Pribumi mereka disuruh membuat kekacauan dibatavia merampok dan membegal serta menarik pajak liar kpd para pedagang kecil. Penduduk pribumi diadu domba dgn orang orang etnis tionghoa atau Cina dan pabrik pabrik penggilingan Gula pasir milik orang orang Cina yg ada di Betawi diusir dari Betawi dan dibakar bakarin. Goebernoer djendral Valkneer juga menipu kaum etnis Cina,
Valkneer memberangkat kan ribuan orang kaum etnis cina dgn tujuan ke
Negri pakistan, dgn janji
Setelah mereka sampai dipakistan mereka akan
Diberikan ladang untuk menanam pohon tebu perorangnya akan diberikan ladang masing masing seluas satu Hektar. Ribuan orang etnis Cina mendaptarkan diri, dan setelah mereka diangkut dgn kapal ditengah lautan lepas mereka dibunuh dgn ditembaki dan mayatnya
Dibuang ketengah lautan
Luar biasa kejamnya sibelanda Valkneer ini.
Dan sejak pristiwa inilah
Kaum etnis Cina memisahkan diri dgn kaum pribumi, mereka membuat bentengan karena takut diserang oleh masyarakat pribumi dan sejak saat itulah ada
Istilah. CINA BENTENG. Dan sejak itu pula mereka tdk mau lagi mengjarkan ilmu bela dirinya kepada kaum pribumi. Keculi yg sudah terlanjur. Dan mereka hanya mengajarkan ilmu mereka cuma kepada keturunan mereka saja . ITULAH PENYEBAB MUSNAHNYA ILMU BELA DIRI ALIRAN CHA KUNG. Tamat,
penulis. Suhu Jaja