SIAPAKAH KUMPI MANIS.
KUMPI. adalah sebutan
untuk leluhur dalam istilah orang Betawi.
Posisi kedudukan kumpi ada
pada urutan ke Tujuh dari bawah keatas.
Contohnya .
1. Cicit.
2. Cucu.
3. Anak.
4. Orang tua.
5. Kakek - nenek.
6. Kakek buyut - nenek
buyut.
7. Kumpi.
Itulah urutan susunan dari
posisi kumpi orang orang betawi sering mengatakan tujuh turunan.
KUMPI MANIS
Yang keberadaannya sangat
dikeramatkan oleh masyarakat kampung Bojong Rangkong - kampung Pengasinan
Kampung Pulo Gebang - kampung
Rawa Bebek dan kampung kampung disekitarnya.
Menurut Cerita legenda
masyarakat setempat kumpi manis sering melakukan Penampakan dgn perwujudan
seorang wanita yg sangat manis dan Cantik rupawan dgn rambut hitam lebat
panjang terurai dengan mengenakan kostum Berbaju warna Merah darah yg melambai
lambai.
Kemunculannya sering
menjadi pertanda akan datangnya Musibah
Kecelakaan kereta api
maupun kecelakaan kendaraan mobil.
Namun Siapakah Dia..??!!
KONON KISAHNYA.
di abad 18. M.
Setelah perkebunan Tebu
milik tuan tanah keturunan Tionghoa yg biasa disebut babah Banseng.
Beliau Cina muslim yg
punya pabrik penggilingan tebu yg diolah menjadi Gula pasir.
Yg berdomisili dikampung
Bulak
Yg sekarang menjadi
kampung Penggilingan.
Konon riwayatnya nama
kampung penggilingan berasal dari adanya penggilingan tebu milik babah Banseng.
1740. M.
Milik keluarga babah
banseng yg luasnya luar biasa itu mulai dari daerah pondok kelapa sampai daerah
pengasinan.
Diambil alih oleh
pemerintah kolonial Hindia belanda entah dijual atau disita tidak ada
keterangan.
Oleh pemerintah kolonial
Hindia belanda.
Perkebunan tebu dibabat
Habis dan dijadikan Perkebunan karet.
Dan sebagian dijadikan
Jalan Spoor atau kereta Api.
Dipinggiran perkebunan
karet.
Dan Pabrik penggilingan
tebu yg memproduksi gula pasir milik Babah Banseng menjadi Bangkrut total.
Menurut cerita penduduk
setempat Tuan Mandor ini punya istri orang keturunan Manado tapi ada juga yg
bilang keturunan ambon dan manado namun waktu saya mencari tahu nama dari tuan
mandor dan nama istrinya para Penduduk gak ada yg kenal namanya mereka tahunya
cuma Tuan meneer dan nyonya saja.
Menurut nara sumber Tuan
meneer ini punya anak Gadis yg Cantik jelita
Menurut nara sumber anak
Gadisnya Anak Gadisnya bernama Mara entah apa nama lengkapnya kata nara
sumbernya dia lupa.
menurut nara sumber karena
kebanyakan masyarakat setempat memanggilnya Noni atau neng Manis atau Simanis.
Menurut nara sumber
peristiwa perampokan itu terjadi disekitar daerah pengasinan.
Dan kesokan harinya mayat bang salim ditemukan oleh penduduk kampung Bojong Rangkong sudah mengambang dirawa dan dikuburkan oleh keluarganya dipemakaman umum yg tidak jauh dari rumah keluarganya. Yangg sekarang menjadi perumahan ERA MAS. Bang Sidan selamat karena bersembunyi disumur mati.
Menurut Nara Sumber simanis putri Tuan meneer ketangkap oleh para pembegal dan diperkosa rame- rame. Setelah itu Simanis putri Tuan meneer melarikan diri dan tercebur disungai dekat jembatan kereta api. Mayatnya ditemukan warga dan dikuburkan dikampung pengasinan yg sekarang disebut Bintara delapan
Menurut para nara sumber
jenazah Tuan Meneer dan istrinya dibawa ke batavia oleh pemerintah hindia
belanda.
Dan sejak peristiwa tersebut menurut para nara sumber Arwah simanis setiap malam selalu bergentayangan.
Dan era kini masyarakat
setempat menyebutnya KUMPI MANIS.
Menurut nara sumber cerita
ini mereka dapat dari kakek mereka.
Dan kakek mereka mendapat
cerita dari engkong Sidan.
Mantan pengawal Tuan
Meneer.
Demikianlah kisah tentang
kumpi manis yg saya dapat dari para nara sumber yg valid.
Kisah ini saya dapatkan
dari mereka dari tahun 1976.
Para nara sumber :
1. Alm. Engkong No,an. ( Kampung Pengasinan )
2. Alm. Engkong Luwek ( kampung pulo gebang )
3. Alm. Enkong Sangat. ( Kampung Rawa bebek pulo )
4. Alm. Engkong Jembreng. ( Kampung Rawa Bebek )
5. Alm. Bapak Kopral Haji Salam ( Kampung Rawa Bebek )
Dan masih banyak lagi yg
nama namanya tidak mungkin saya tuliskan semua.
Pada saat cerita ini saya
dapat para nara sumber rata rata ber usia diatas 70 tahun.
Yg termuda hanya bapak
Haji kopral Salam. Saat itu beliau ber usia 55 tahun.
Penulis : Suhu Jaja.
No comments:
Post a Comment